Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menargetkan penggunaan energi terbarukan di Jawa Timur mencapai 16,8 persen pada tahun 2025. Kebijakan itu sudah digagas dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Umum Energi Daerah (Rued).
- Terkait Oknum Perangkat dan Kepala Desa Tilap Setoran PBB P2, Ini Komentar Ketua Komisi C
- Bocah Laki Laki Asli Kabupaten Madiun Dikarunia Bola Mata Berwarna Biru
- Pemkot Surabaya Fasilitasi Perdamaian RSUD Soewandhie dengan Keluarga Pasien RM
Dia menjelaskan, salah satu yang dimanfaatkan dan diolah untuk energi terbarukan nantinya adalah penggunaan bahan bakar sampah, khususnya plastik yang banyak terdapat di Jatim. Karena itu, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang meminta mengolah sampah menjadi listrik, Pemprov Jatim telah melakukan pemetaan di sejumlah wilayah, agar sampah yang dibuang bisa diolah menjadi energi listrik seperti di Surabaya.
"Tujuan kami kesini, ingin melihat penjajakan rencana proses untuk menyiapkan dari sampah plastik menjadi energi listrik. Sekarang ini secara nasional memang Pak Presiden minta kita melakukan pemetaan dari sampah untuk bisa menjadi energi listrik
Menurut Khofifah, pengolahan sampah plastik menjadi PLTS itu akan dimasukkan dalam Raperda Rued, sehingga bisa dilakukan secara optimal. Saat ini, Raperda tersebut sedang dibahas di DPRD agar bisa disahkan paling lambat pada akhir tahun 2019.
"Kita punya PR sampah plastik kita, termasuk 5 besar didunia, maka bagaimana pengolahan sampah palstik menjadi energi listrik itu salah satu didalam rencana umum energi daerah. raperda rued rencana umum energi daerah sekarang sedang dibahas di dprd," tambahnya.
Pemprov Jatim sudah melakukan koordinasi dengan lima kabupaten/kota di Jatim untuk melakukan pemetaan di beberapa pabrik yang menghasilkan limbah plastik, agar bisa diolah menjadi listrik.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemenuhan Hak Disabilitas Terus Diupayakan, Dinsos Bondowoso Lakukan Ini
- Peringati HUT Bhayangkara ke-76, Polda Jatim Gelar Sepeda Gembira
- Hari Pertama PPKM di Surabaya, Petugas Gabungan Lakukan Sosialisasi Bundaran Waru