Merespons penunjukan sebagai Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Gubernur Sumsel Herman Deru mengaku sebagai sebuah kehormatan.
- PKB Tetap Jadi Penguasa Kursi di DPRD Sidoarjo
- Indonesia Ekspor 10 Ton Benih Padi Sembada 188 ke Brunei Darussalam
- Rencana Impor Beras Dinilai Tidak Sesuai Seruan Presiden Jokowi
Nama Herman Deru masuk SK susunan pengurus PBNU dengan Nomor 01/A.II.04/01/22 tertanggal 12 Januari 2022.
Herman Deru mengatakan, NU adalag organisasi besar. Ia mengaku akan menjawab konsekuensinya menjadi bagian dari PBNU dengan menjaga nama baik organisasi yang dilahirkan oleh Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari.
"Tentunya ini menjadi suatu kehormatan bagi kita bisa diperhitungkan. Tapi kita sadari ini punya konsekuensi. Kita harus menjaga nama baik nahdliyin baik di Sumsel maupun nasional," kata Herman Deru seperti diberitakan Kantor Berita RMOLSumsel, Rabu malam (12/1).
Herman Deru mengaku tugas sebagai Mustasyar bukanlah tugas yang mudah. Apalagi, pengurus PBNU merupakan orang-orang yang memiliki ilmu agama yang mumpuni.
"PBNU terdiri dari ulama dan orang-orang berilmu agama yang baik. Dipilihnya saya, mungkin ada sudut pandang lain, karena saya bukan seorang ulama. Yang jelas ini bukan hanya kebanggaan Herman Deru saja tapi seluruh nahdliyin Sumsel. Tanggung jawab ini harus dijalani dengan rasa syukur," terangnya.
Dia juga berkomitmen, akan berupaya membawa NU agar semakin dipercaya. Bukan hanya kepercayaan dari anggotanya saja, melainkan lintas ormas bahkan lintas agama.
"Kita ingin NU ini punya gerakan yang betul-betul dirasakan masyarakat. Misalnya gerakan ekonomi bahkan gerakan yang dapat semakin menumbuhkan toleransi yang kental," bebernya.
Toleransi sendiri memang merupakan hal yang harus terus ditumbuhkan. Sebab, saat ini masih ada sebagian kelompok yang krisis toleransi.
"NU ini harus menjadi kekuatan syiar. Arus besar ini harus membawa manfaat bagi masyarakat," imbuhnya.
Gubernur Herman Deru memang telah lama berkiprah di kepengurusan NU. Bahkan saat ini, orang nomor satu di Bumi Sriwijaya itu mengemban amanah sebagai Ketua ISNU Sumsel.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Usai Dikasih Izin Tambang, Dikhawatirkan NU dan Muhammadiyah Tidak Kritis Lagi
- Silaturahmi ke Ketum PBNU, Khofifah : PP Muslimat NU Undang KH. Yahya Beri Pengarahan di Kongres XVIII Muslimat NU
- Cagub Luluk: Muhammadiyah Dan NU Penjaga Demokrasi Dan Ekonomi Jawa Timur