Gempa bumi tektonik bermagnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Kamis (16/5), pukul 21.39 WIB.
- Angka Kematian Akibat Covid-19 Terus Meningkat, Pemkot Kediri Kekurangan Mobil Ambulan
- Duh, Kasus Covid-19 di Surabaya Mengkhawatirkan, Positivity Rate Terus Mengalami Kenaikan
- Terindikasi Selewengkan Anggaran, Bupati Gresik Pecat Jajaran Direksi Perumda Giri Tirta
"Guncangan gempa bumi ini dilaporkan telah dirasakan di daerah Malang, Karangkates, Pandaan, Lumajang, Blitar dan Pacitan, dalam skala intensitas II-III MMI," kata dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/5).
Nyoman melanjutkan, sumber gempa tersebut berlokasi di laut, tepatnya 82 KM barat daya Kabupaten Malang, pada kedalaman 10 KM.
Ia pun menegaskan gempa bumi tersebut berkategori dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Lebih lanjut Nyoman menjelaskan, monitoring BMKG tidak menunjukkan adanya gempa bumi susulan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," demikian Nyoman. [sjt]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ngawi Terima Jatah 2.100 Vaksin PMK, Prioritaskan Sapi Perah
- Permudah Pembayaran Uji KIR, Bank Jatim Gandeng Dishub Tuban
- Saat Ratusan Perantau asal Banyuwangi Mudik Lebih Awal