Gunung Tangkuban Perahu dilaporkan mengalami erupsi, ketinggian luapan abu mencapai kurang lebih 200 meter.
- Momentum Libur Lebaran 2025, Pengamat Kebijakan Publik: Pemkot Surabaya Manfaatkan Promosikan Urban Tourism
- Ini Strategi Hotel Radja Hadapi PSBB Jawa-Bali
- Kunjungi Puncak B29 Lumajang, Pj Gubernur Adhy Ajak Wisatawan Nikmati Keindahan Negeri di Atas Awan
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi ± 5 menit 30 detik," demikian dikutip dari laman Magma Indonesia, Jumat (26/7) dilansir Kantor Berita RMOL.
Akibat erupsi itu, statusnya masih berstatus Level I (Normal). Meski demikian, masyakarat diimbau untuk tidak mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas.
"Tidak boleh menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu, serta ketika cuaca mendung dan hujan dikarenakan terdapatnya gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan," tambahnya.
Selain itu, masyarakat diminta mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba karena tanpa didahului oleh gejala vulkanik yang jelas. [bes]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jelajahi Türkiye dari Belakang Sepeda
- Segera Hadir di Surabaya! Eco Wisata Romokalisari Sediakan 7 Wahana Siap Pikat Pengunjunng
- HPI Bukit Lawang Sambut Baik Rencana Pemerintah Buka Kembali Objek Wisata