Jumlah kasus positif pada guru SD-SMP di Surabaya semakin bertambah setelah hasil swab test keluar.
- Manfaat Kesehatan Blackmores Fish Oil, Jaga Jantung Sampai Mental
- Total Kasus Aktif Covid-19 Tembus 64.463 Orang, yang Meninggal Masih di Atas 50 Jiwa
- Puskesmas Gantrung Madiun Tolak Permintaan Surat Rujukan Pasien BPJS PBID
Sebelumnya telah ditemukan sebanyak 137 guru positif dari 3.882 orang guru, namun kini bertambah menjadi 393 positif.
"Hasilnya yang sudah keluar sebanyak 3.082 spesimen, dengan 393 positif, 2.675 negatif, dan 12 spesimen invalid," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (1/9).
Irvan mengatakan, tes swab untuk guru SD-SMP serta ibu hamil juga masih terus dilakukan dengan terjadwal.
Khusus untuk para ibu hamil dilakukan tes di Gelanggang Olahraga (GOR) Pancasila.
"Untuk tes swab para Guru SD dan SMP difokuskan di Laboratoriun Kesehatan Daerah (Labkesda). Tes masih terus berlangsung," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Surabaya terus melakukan tes swab pada guru SD dan SMP untuk mencegah penularan Covid-19.
Dari 3.127 spesimen total ada 137 orang dan 4 orang meninggal dunia, karena ada penyakit penyerta.
Irvan mengatakan, sesuai perintah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini para guru SD dan SMP semua diminta kerja dari rumah (WFH) sambil dilakukan tes swab lanjutan.
Karena yang di tes masih 40 persen dari jumlah total guru SD-SMP di Surabaya.
Menurut Irvan, tes massal pada guru ini sekaligus bagian dari pematangan persiapan bila nanti belajar tatap muka benar benar diputuskan.
Selain para guru, kemungkinan juga dilakukan pada para siswa saat belajar tatap muka nantinya dimulai.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kasus Aktif Corona Tinggal 68.942 Orang, Jumlah yang Sembuh Bertambah di Atas 9 Ribu
- IDI Minta Uji Klinis Vaksin Nusantara Taati Prosedur BPOM
- Pecah Rekor! AS Catat 1 Juta Kasus Covid-19 dalam Sehari