Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember terpilih dalam Pilkada serentak 2024, H. Muhammad Fawait - Djoko Susanto, secara resmi dilantik presiden Prabowo di Jakarta, 20 Februari 2025. Di awal masa jabatannya ini, ada sejumlah Pekerjaan Rumah (PR) yang menunggunya dan harus segera diselesaikan.
- Wujudkan Implementasi UHC Prioritas, 5.000 Perawat Jember Siap Berjibaku Dukung Program Kesehatan Gus Bupati Jember
- DPRD Jember Apresiasi UHC Prioritas Bupati Gus Fawait
- Pulang Kampung Usai Kontrak di Korea, Megawati Hangestri Disambut Hangat Bupati Jember
"Kami akan langsung fokus pada 6 kebijakan prioritas. Kebijakan prioritas itu, yaitu pelayanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, peningkatan ekonomi, penyelesaian tenaga honorer dan beasiswa," ucap Gus Fawait, melalui telpon selulernya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis 20 Februari 2025.
Dia menjelaskan, setelah resmi dilantik akan langsung bekerja mewujudkan misi dan visinya ya g disampaikan saat kampanye dulu. Ada beberapa prioritas yang segera dieksekusi bersama wakilnya, Djoko Susanto dan dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Pertama, persoalan kesehatan menurut Gus Fawait adalah pelayanan dasar yang harus terpenuhi untuk masyarakat Jember. Pihaknya akan fokus agar masyarakat Jember yang ingin mengakses pelayanan kesehatan, bisa diakses di seluruh Indonesia dengan memaksimalkan Universal Health Coverage (UHC).
"Sebab, pelayanan kesehatan di Jember kemarin masyarakat Jember hanya bisa mengakses di puskesmas dan rumah sakit milik pemerintah saja," katanya.
Dengan adanya UHC ini lanjut dia, layanan kesehatan gratis bisa dilaksanakan se-Indonesia karena banyak warga kita yang bekerja di luar kota Jember.
Selanjutnya, persoalan tenaga honorer yang banyak dirumahkan di Jember ini juga akan segera dicarikan solusi.
Saat memulai tugas nanti, pihaknya akan menyelesaikan persoalan yang kini sedang ramai, baik bagi tenaga honorer yang masuk data base BKN atau tidak dan ini harus dicarikan solusinya.
Demikian juga dengan di sektor ekonomi, pihaknya akan fokus pada pasar tradisional yang saat ini ada kenaikan retribusi atau karcis pasar.
"Perda pasar tradisional, sejak tahun 2023 lalu ada kenaikan tarif retribusi daerah hingga 200 persen," terangnya.
Maka dari itu pihaknya harus bisa membantu simpul perekonomian ini agar mendapatkan perhatian lebih, dengan menurunkan retribusi atau karcis para. Tidak ketinggalan juga pada rehab bangunannya.
Politisi Gerindra yang sudah 3 Kali terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Jatim ini menegaskan, agar tunjangan guru ngaji harus bisa diberikan secara layak.
"Kita tahu guru ini adalah salah satu orang yang menuntun kita menuju surga termasuk guru ngaji, jadi ini komitmen kami memberikan tunjangan yang rutin dan layak," tegasnya.
Terlebih lagi saat ini Pemkab Jember telah memiliki Perda Pesantren, yang menjadi payung hukum dalam pengambilan kebijakan.
Persoalan terakhir yang menjadi prioritas yakni, beasiswa pendidikan dan infrastruktur yang tetap harus digenjot.
"Untuk beasiswa kita pastikan agar tetap ada dan diupayakan untuk ditambah, agar anak-anak Jember bisa bisa mendapatkan pendidikan yang tinggi," jelasnya.
Sementara untuk infrastruktur sendiri tetap jadi prioritas, karena ini menjadi salah satu akses utama mobilisasi perputaran ekonomi di Jember.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wujudkan Implementasi UHC Prioritas, 5.000 Perawat Jember Siap Berjibaku Dukung Program Kesehatan Gus Bupati Jember
- DPRD Jember Apresiasi UHC Prioritas Bupati Gus Fawait
- Pulang Kampung Usai Kontrak di Korea, Megawati Hangestri Disambut Hangat Bupati Jember