Gus Haris Jadi Perbincangan Warga Akan Calon Bupati Probolinggo

Gus Haris saat memberikan apresiasi pada Santri yang berhasil meraih medali emas. /RMOLJatim
Gus Haris saat memberikan apresiasi pada Santri yang berhasil meraih medali emas. /RMOLJatim

Mohammad Harris Damanhuri Romly atau Gus Haris Pengasuh Pondok Pesantren Zianul Hasan Genggong, santer disebut akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Probolinggo.


Bahkan, namanya saat ini sedang ramai di perbincangkan oleh kalangan masyakarat di Kabupaten Probolinggo sendiri.

Selain itu, nama Gus Haris masuk dalam Polling yang berjudul 'Siapa Pilihan Anda Jika Tahun ini dilaksanakan Pemilihan Bupati Probolinggo. Nama tersebut masuk dalam urutan pertama di polling yang menyebar di group-group WhatsApp tersebut.

Menanggapi hal itu, Gus Haris menyatakan, kalau pihaknya selama ini tidak pernah mencermati adanya isu politik yang menyebut dirinya akan maju dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Probolinggo.

"Saya belum mencermati lebih jauh ya. Tapi isu itu bisa saja terjadi dan semua orang berhak untuk membicarakan (nama saya). Dan pada saat orang itu membicarakan nama kami, ya terkait dengan pesantren dan merupakan keluarga besar dan situ ada keluarga dan juga ada santri dan alumni ," jelas Gus Haris, seperti dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, Minggu (26/9).

Menurutnya, terkait dengan beredarnya isu tersebut bisa saja terjadi. Akan tetapi terdapat proses yang panjang didalam proses tersebut.

"Apakah kalau itu bisa dilakukan masih ada proses Istikharah dan banyak hal apakah ini bermanfaat bagi masyakarat dan pesantren. Jadi kalau saya pribadi tidak mempunyai kapasitas untuk menjelaskan hal-hal seperti ini," tegasnya.

Selain itu masih kata Gus Haris, terkait banyaknya politisi yang mendatangi kediamannya, para politisi tersebut hanya bersilaturahmi saja dan tidak ada obrolan penting utamanya tentang politik.

"Karena silaturahmi kita ini dengan macam-macam orang ya, jadi hal itu sudah biasa. Rasanya masih sangat jauh ya," paparnya.

Dengan tegasnya Gus Haris menyatakan, kalau pihaknya tetap akan mencermati adanya isu tersebut meskipun, akan di lamar oleh partai yang mempunyai kursi legislatif di DPRD Kabupaten Probolinggo.

"Masih dibutuhkan pertimbangan dan kajian-kajian. Apalagi pesantren ini ada Khilafah (Pemimpin) nya. Yang penting saya kumpul-kumpul dengan temen-temen wartawan ini sudah bahagia," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news