Usai mendengar kabar burung bila KH Ali Makki Zaini alias Gus Makki mendapat rekomendasi tahap awal dari DPP PKB, Gus Munib menjawab masih panjang jatuhnya untuk menjadi Calon Kepala Daerah (Cakada) Banyuwangi 2024.
- Rekomendasi Partai Demokrat Banyuwangi Dianggap Belum Jelas Kebenarannya
- Gus Munib Dijagokan Kader Demokrat Banyuwangi Maju Pilbup 2024
- Ingin Pemimpin Banyuwangi Asli Pesantren, Perwakilan Santri Doakan Gus Munib
Rekom yang disebut telah turun dari DPP PKB untuk Gus Makki informasinya terjadi pada Sabtu, 11 Mei 2024. Lalu, kabar itu menyebar dan mulai ramai diperbincangkan satu sampai dua hari setelahnya.
Sebagai politisi kawakan, Gus Munib- panggilan karib KH Ahmad Munib Syafaat tidak menampik bahwa kabar tersebut keliru. Dapat dikatakan informasi tersebut memang datang setelah Gus Makki mendapat undangan dari DPP PKB ke Jakarta.
Gus Munib yang juga Rektor UIMSYA Blokagung nampak santai kala ditemui awak media di Banyuwangi. Dijelaskan bahwa, DPP PKB akan memberikan rekomendasi tahap awal kepada bakal calon bupati yang mendaftar di DPC. Hal itu, tidak serta merta bahwa orang tersebut positif menjadi Cabup atau Cakada Banyuwangi 2024.
"Pemberian rekom itu tahap awal. Jadi memang tahapannya (Bacakada jadi Cakada) berjenjang, dimulai pendaftaran kemudian ada OKK atau uji kelayakan dan kepatutan untuk seluruh bakal calon yang mendaftar," ucapnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (15/5).
Setelah mendapat rekomendasi yang bersifat awal itu, kata dia, ada parameter lain yang ditugaskan kepada orang tersebut. Salah satu yang diketahuinya adalah meningkatkan elektoral.
Partai yang berlambang bola dunia sembilan bintang itu tidak akan memberikan rekomendasi asli atau positif, ketika orang itu tidak mampu memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan oleh DPP.
"Jadi tidak melulu mendapat rekom awal lalu positif menjadi calon, tapi minimal itu bentuk kepercayaan partai untuk menugaskan orang tersebut melakukan sosialisasi, ada tahapan yang harus dilalui oleh bacalon," tegasnya.
Bicara perihal elektoral, anggota dewan dua periode ini juga siap disandingkan. Terlebih, setelah pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati di DPC PKB Banyuwangi ditutup dan nama-nama pendaftar diserahkan hingga ke DPP.
Bahkan, ia mengklaim telah melakukan survei sebelum Bulan Ramadhan yang telah lewat. Selain itu, juga telah banyak tempat dikunjungi mengadakan pertemuan dengan masyarakat.
“Sangat siap (disandingkan elektotalnya) pasti akan dilihat elektoralnya seperti apa,” ujar pemilik gelar doktor satu ini.
Berbekal hasil dari lembaga survei yang didanai secara mandiri itu, Gus Munib optimis meski tidak menjadi orang yang mendapat rekom awal dari DPP PKB dalam perhelatan pemilu ini.
“Selama belum ada kepastian dari KPU bahwasannya yang mendaftar dan persyaratannya lengkap untuk bisa diterima, selama itu masih ada peluang. Sekecil apapun peluang itu pasti ada, politik itu dinamis,” ujar Gus Munib.
Di akhir wawancara, ia mengaku akan melakukan konsultasi kepada konsultan politik pilihannya, kapan waktu yang tepat untuk melakukan survei terbaru.
Secara terpisah, Ketua DPC PKB, KH Abdul Malik Syafaat membenarkan apabila Gus Makki telah mendapat rekomendasi tahap awal dari DPP PKB.
“Betul (sudah mendapat rekom awal dari DPP),” singkatnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Sampaikan Selamat Kemenangan Ipuk-Mujiono, Akan Kawal Penghitungan Suara Sampai Tuntas
- Cabup Banyuwangi Gus Makki Datang ke TPS Pakai Udheng
- Komisioner KPU Banyuwangi Monev di 2 TPS yang Berpotensi Rawan