Istana Kepresidenan mengimbau masyarakat serta kementerian dan lembaga negara mengibarkan bendera setengah tiang, sebagai ungkapan duka atas meninggalnya Presiden RI Ketiga BJ Habibie.
- Langkah Pengusaha Asal Surabaya Dukung Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
- Lagi, KKB Bantai 8 Karyawan PTT di Puncak Papua hingga Tewas
- Makam Sang Maestro Didi Kempot, Jadi Destinasi Wisata
Dalam surat itu tertulis bahwa pengibaran bendera sebagai bentuk penghormatan yang setinggi-tingginya bagi Habibie.
"Kami imbau masyarakat juga pada kantor lembaga negara, pemerintah, baik di dalam atau luar untuk kibarkan bendera setengah tiang sampai 14 september. Saya kira itu yg bisa kami sampaikan. Sekali lagi doa untuk almarhum dan prosesi berjalan lancar," katanya.
Sementaram putra bungsu almarhum Presiden ketiga RI BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie membenarkan ayahnya tutup usia pada pukul 18.05 WIB.
Dia menguraikan bahwa Habibie meninggal lantaran usia yang sudah sepuh.
"Alasan kenapa meninggal adalah karena sudah menua dan memakan usia," Sambung Thareq di RSPAD Gatot Subroto seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL, Rabu (11/9).
Menurutnya, usia yang sudah senja membuat organ-organ tubuh Habibie mengalami degenerasi. Bahkan Habibie, kata dia, sempat mengalami gagal jantung.
"Kalau memang organ-organ itu degenerasi melemah, menjadi tidak kuat lagi, maka jantungnya dengan sendiri menyerah,†urainya.
Thareq memastikan bahwa tim dokter RSPAD yang menangani mantan Menteri Riset dan Teknologi tersebut sudah maksimal dalam bekerja.
"Tidak ada yang bisa dibuat apa-apa lagi. Mohon doanya, terima kasih, mohon pengertian juga bahwa kami dalam keadaan berduka,†pungkasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kampung Belgia Kebun Sumberwadung, Destinasi Wisata Jember Sajikan History dan Agrowisata Peninggalan Warga Belgia
- Terbanyak Sumbang Event di KEN 2023, Gubernur Khofifah Yakin Kunjungan Wisatawan ke Jatim Membludak
- Kampung Jawi Jawarai Trisakti Tourism Award