Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo, meluncurkan aplikasi RPP (Rumah Pintar Pemilu) berbasis android, jelang pemilu 2024.
- Megawati Dinilai Sakiti Polisi yang Kerja Lindungi Masyarakat
- Jelang Tahun Politik, Mafud MD Sambangi Jatim
- Nasdem Usulkan Pembentukan Pansus Garuda Indonesia
Aplikasi RPP bernama Prabu Linggih itu, sebagai sarana wisata demokrasi bagi kalangan pelajar dan masyarakat umum.
Ketua KPU Kota Probolinggo, Ahmad Hudri mengatakan, layanan Rumah Pintar Pemilu dibuat sebagai metode sosialisasi pendidikan pemilih. Sedangkan untuk metode rumah pintar Pemilu konvensional, masyarakat bisa berkunjung ke kantor KPU.
Apabila masyarakat hendak mengakses dari rumah atau secara online, bisa unduh terlebih dahulu aplikasi Rumah Pintar Pemilu di penyedia layanan aplikasi playstore berbasis android.
"Terlepas dari tingkat partisipasi masyarakat rendah atau tidak, ini memang bagian tugas KPU untuk melakukan sosialisasi pendidikan pemilih kepada semua segmen dengan berbagai macam metode," jelas, Hudri, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis, (16/12).
Hudri menyampaikan, meski partisipasi masyarakat dalam Pilkada Kota Probolinggo cenderung menurun, namun tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan umum (Pemilu) tertinggi kedua di Jawa Timur.
Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim), Gogot Cahyo Baskoro mengapresiasi terobosan KPU Kota Probolinggo membuat aplikasi Rumah Pintar Pemilu Prabu Linggih berbasis android. Inovasi tersebut ia yakini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat saat pemilu.
"Saya berharap KPU Kota Probolinggo menindaklanjuti inovasi berbasis digital dengan mengundang warga, baik yang masuk kategori pemilih hingga para siswa Paud-SMP, untuk berkunjung langsung ke gedung Rumah Pintar Pemilu. Gedung itu harus dimanfaatkan juga, jadi tidak hanya mengandalkan Rumah Pintar Pemilu digital," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPRD Jatim Sambut Baik Pencairan Tunjangan Guru ASN Mulai Maret 2025
- Koalisi Gerinda-PKB Makin Solid, Gus Fawait: Kami Membela Kepentingan Rakyat
- 3 Syarat KLB Demokrat Tidak Dipenuhi, AHY: Yang Jelas Ilegal