Indonesia memiliki potensi besar wisata religi. Namun, hingga saat ini potensi tersebut belum dikembangkan secara maksimal.
- Tarif Parkir Bus Naik Dua Kali Lipat, Terminal Khusus Wisata Religi Sunan Gresik Sepi
- DPRD Jatim Minta Pemprov Maksimalkan Wisata Religi Di Pantura
- Nasionalis Religius, Pedoman Teguh Wali Kota Eri Cahyadi Memakmurkan Surabaya
Demikian disampaikan anggota Komisi X DPR RI Mohammad Haerul Amri saat rapat dengar pendapat dengan Menterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dua hari lalu.
"Saya kira potensi di Indonesia juga besar, termasuk Jawa Timur," kata Haerul Amri dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (7/7).
Politisi NasDem itu menjelaskan, ada banyak wisata berbasis agama yang tersebar di Indonesia saat ini.
Karena itu, ia mengusulkan agar Kemenparekraf/Baparekraf RI mengembangkan industri wisata religi. Tujuannya, untuk memberi manfaat positif bagi masyarakat sekitar.
Ia mengaku optimis jika wisata religi dikembangkan maka peningkatan ekonomi kreatif berbasis kerakyatan makin maju.
Peluang pengembangan itu, kata dia, makin besar karena UNESCO sudah mendesak agar pengembangan destinasi wisata harus beriringan dengan masalah konservasi alam.
Ia berharap wisata di Indonesia ke depan tidak muncul ketidakseimbangan, yakni terjadi kemajuan pada pariwisata, namun terjadi kerusakan lingkungan di waktu yang sama.
Atas dasar itu, ia menuturkan perlu ada edukasi dan kampanye menyeluruh mengenai pemanfaatan lingkungan dari pihak-pihak terkait.
“Tidak hanya Kemenparekraf tapi semua Kementerian terkait harus ada kerjasama,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPR Sepakati Formulasi Baru Terkait Pembahasan UU
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran