Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat penyebaran Covid-19 varian Omicron BA.4 BA.5 mulai terasa di wilayahnya. Dalam dua minggu, kenaikan kasus harian mencapai 100 persen.
- Selisih Pasien Baru dan Sembuh Bisa Dihitung Jari, Kasus Aktif Turun 7 Orang
- Pakar Yakin 80 Persen Populasi China Sudah Terinfeksi Covid-19
- Kasus Aktif Covid-19 Hari Ini Turun 403 Orang, 687 Pasien Sembuh
Begitu disampaikan Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, Selasa (21/5).
"Trennya memang dari dua minggu yang lalu sampai saat ini itu kenaikannya sampai 100 persen. Dua minggu yang lalu kasus aktif itu 69 kasus, nah sekarang itu per tanggal 19 Juni kasus aktifnya 131. Walaupun, kasusnya itu ringan, bahkan mungkin tanpa gejala," kata Ahyani. dikutip Kantor Berita RMOLJabar.
Ahyani menambahkan, dengan status PPPKM level 1, aktivitas masyarakat Kota Bandung semakin padat dan beragam. Dampaknya, ada kelengahan dan penurunan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
"Ada relaksasi aktivitas yang luar biasa. Jadi aktivitas perjalanan laut, udara, darat itu sudah lebih bebas, mobilitas jadi lebih banyak, aktivitas jadi lebih banyak. Di sisi lain, prokes bisa dilihat agak lalai, lengah. Karena orang pikir sudah level satu," paparnya.
Meski tingkat fatalitas infeksi varian BA.4 dan BA.5 dinilai rendah, masyarakat diminta untuk tetap waspada. Pasalnya, Covid-19 tetap berbahaya bagi mereka yang rentan terinfeksi khusus lansia dengan komorbid.
"Makanya kita harus saling menjaga, terutama kepada keluarga kemudian kepada lingkungan bekerja, orang terdekat. Dan anggota masyarakat yang rentan kena, anak-anak di bawah 6 tahun yang memang belum vaksinasi," pungkasnya.
Dari laman Instagram PPID, kasus aktif Covid-19 pada 20 Juni 2022 berada di angka 145 kasus. Dari catatan harian di laman tersebut, terus terjadi kenaikan kasus Covid-19.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mohon Doa Suporter, Madura United Siap Ladeni Persib Di Bandung
- KBRI Tokyo Selidiki Kasus WNI Tewas karena Covid-19
- KNKT Turunkan Tim Investigasi untuk Cari Tahu Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Bandung