Presiden Joko Widodo tak akan sanggup mengalahkan Megawati Soekarnoputri. Karena itu dia bermanuver memanfaatkan partai politik (Parpol) lain untuk mendukung Ganjar Pranowo.
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi
Menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, tampak sekali ada agenda tersembunyi dari Jokowi untuk memuluskan Ganjar sebagai calon presiden (Capres).
Hanya saja, sebagai petugas partai, Jokowi tidak punya keberanian membicarakan dukungan itu secara langsung kepada ketua umum PDI Perjuangan.
"Karena dia (Jokowi) sadar, pasti ditolak Mega, sebagaimana sikap internal PDIP terhadap Ganjar selama ini. Jokowi tahu, Puan akan dicapreskan PDIP atas hak prerogatif Megawati sebagai ketua umum," urai Muslim melansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (2/3).
Karenanya, Jokowi mencoba menggunakan Partai Amanat Nasional (PAN) mengajukan Gubernur Jawa Tengah itu, lantaran sadar tidak akan kuat kalau mengajukan sendiri (nama Ganjar) ke Megawati.
"Dan itu bukti bahwa Jokowi tidak akan sanggup mengalahkan Megawati. Cara dia tetap bermanuver soal Capres penggantinya itu dapat dianggap dia sedang gelisah menghadapi purna tugas sebagai presiden," pungkas Muslim.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto
- Pulang Kampung Usai Kontrak di Korea, Megawati Hangestri Disambut Hangat Bupati Jember
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah