Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta kebijakan pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
- BBM Naik Lagi, Shell Super Rp 15.380 dan Pertamax Rp 14.000
- BLT BBM Tepat Sasaran, BPKP Awasi dari Tahap Perencanaan hingga Pendistribusian
- Habib Rizieq Tak Ikut Aksi 2309, Ada Apa?
IMM menilai rezim Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin tidak pro terhadap rakyat. Sebab, pemerintah menaikkan harga BBM di saat harga minyak dunia turun.
“Itu artinya Jokowi Neolib!” tegas Ketua Umum DPD IMM DKI Jakarta Ari Aprian Harahap dalam orasinya saat menggelar unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Jumat sore (9/9).
Ari mengatakan, daya beli masyarakat pascapandemi baru saja akan membaik tetapi BBM diniaikkan. Untuk itu, gagasan pemerintah hanyalah jargon belaka.
“Jadi, “Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat” hanya jargon belaka!” tegas Ari dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
“Itu alasan pemerintah semata. Tolak kenaikan BBM kawan-kawan! Sepakat!” lantangnya disambut sautan sepakat massa aksi.
Terdapat sejumlah titik aksi dari berbagai elemen mahasiswa di kawasan patung kuda ini. Ada yang berunjuk rasa di dekat barier polisi di dekat Kemenko Polhukam, pintu barat Monas, dan di sebelah Kementerian ESDM.
Adalah mahasiwa dari IMM DKI Jakarta yang berunjuk rasa di pintu barat Monas dan Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) yang berunjuk rasa di dekat Patung Kuda yang mulai membakar ban.
Sambil membakar ban bekas sambil membentuk lingkaran, mahasiswa bernyanyi-nyanyi dan berteriak “Turunkan BBM, Hidup Rakyat!”.
Adapun elemen mahasiswa lainnya yang berdemonstrasi tersebut; dari Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) Universitas Prof Dr Hamka (UHAMKA), Kesatuan Aksi Mahasiwa Muslim Indonesia (KAMMI), hingga Pengemudi Ojek Online (Ojol).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik