Puncak arus mudik diprediksi bakal terjadi pada hari ini, Senin (8/4). Diperkirakan sekitar 31,3 juta pemudik yang akan masuk ke wilayah Jawa Timur.
- Gegara Jualan Sabu, Tukang Parkir Dilaporkan Tetangga Sendiri
- Pastikan Keandalan Listrik dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan, PLN UP3 Kediri Lakukan Rabas Jaringan
- Setelah 25 Tahun Akhirnya Teraliri Air PDAM, Warga Keputih Tegal Baru Gelar Tasyakuran
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono usai pemberangkatan mudik gratis di Dishub, Minggu (7/4).
"Data untuk Jawa Timur itu adalah sekitar 16,2 persen dari total pergerakan secara nasional 193 juta. Yakni 31,3 juta bergerak di Jawa Timur. Jawa Timur prediksinya naik sekitar 10 hingga 20 persen dibanding tahun kemarin," ungkap Nyono dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Dengan banyaknya jumlah pemudik yang masuk Jawa Timur, pihaknya memastikan telah melakukan pemetaan. Menurut Nyono, jumlah 31,3 juta pemudik itu tersebar di berbagai moda transportasi. Sekitar 4 juta orang akan memilih menggunakan bus.
Karena itu pihaknya telah memastikan ketersediaan armada bus untuk kelancaran arus mudik dengan mempersiapkan bus sebanyak 6.637 armada.
Sedangkan bagi pemudik yang memilih transportasi kereta api diprediksi mencapai 3,3 juta orang. Pihak Dishub Jatim pun telah mempersiapkan 90 trainset atau rangkaian kereta api. Bisa jadi ada tambahan rangkaian menyesuaikan kebutuhan.
Untuk moda pesawat, diprediksi berjumlah 1,24 juta. Data Dishub Jatim menyebutkan dengan catatan itu berbagai pihak pun menyiapkan 182 penerbangan.
Selain pemetaan moda transportasi, Dishub Jatim juga memantau 18 titik rawan macet. Diantaranya Simpang Mengkreng, Simpang Kertosono, Pasar Baureno, Pasar Babat, Pasar Brondong, Duduk Sampeyan.
Kemudian Perlintasan KA Kota Lamongan, Pasar Singosari, Pasar Lawang, Alun-Alun Bangil, Pasar Ngopak, Pasar Nguling, Pasar Asembagus, Pasar Rogojampi, Pasar Genteng, Pasar Klakah dan Pelabuhan Ketapang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gelar Istighosah dan Doa Bersama, Wali Kota Eri: Bentuk Ikhtiar untuk Menyelesaikan Pandemi Covid-19
- Satu Abad NU, Gubernur Khofifah Sebut Festival Tradisi Islam Nusantara di Banyuwangi Jadi Penegas Jalan Dakwah NU
- Puncak Harkopnas Ke-77, Wali Kota Eri Ajak Gotong Royong Perkuat Ekonomi Mikro