Hari Jadi Ke-20, IAD Kejari Surabaya Fokus Ke Bantuan Sosial

Dalam memperingati Hari Jadinya yang ke-20, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya 
Pada tahun ini, istri-istri para jaksa yang tergabung dalam IAD Kejari Surabaya lebih memfokuskan dalam mendukung untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang berasal dari Wuhan Tiongkok.


Selain memutus penyebaran Covid-19, Dengan mengusung tema "Terus Berkarya dan Peduli",  IAD Kejari Surabaya juga peduli terhadap maslh sosial.

Caranya dengan memberikan bantuan kepada pegawai kejaksaan, purna jaksa, dan masyarakat sekitar.

Tak hanya itu, IAD Kejari Surabaya juga menggandeng gerakan organisasi wanita (GOW) di masa pandemi Covid-19 untuk masalah sosial.

"Kami bersama GOW menyosialisasikan Wong Pinter Pakai Masker. Dan kami dari IAD Surabaya mendukung kegiatan itu," ujar Ketua IAD Surabaya Hayudeni Delianto dikutip Kantor Berita RMOLJatim di aula  lantai III gedung Kejari Surabaya, Selasa (21/7).

Hayudeni menambahkan tak hanya memberikan bantuan sosial, namun pihaknya juga intens melakukan penyuluhan lewat media sosial.

"Kami tetap melakukam penyuluhan melalui grup WhatsAp. Termasuk berkaitan dengan Covid-19," pungkas Hayudeni.

Dalam acara itu juga dilaksanakan secara virtual teleconference dari Sasana Baharuddin Lopa Kejaksaan Agung RI di Jakarta dan dilaksanakan serentak di seluruh satker kejaksaan di Indonesia. 

Kemudian  dilanjutkan dengan pemberian beasiswa kepada perwakilan pelajar putra/putri anggota IAD Surabaya dan pemotongan tumpeng. 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news