Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni diharapkan menjadi momentum merekatkan persatuan dan kesatuan setiap insan di Indonesia.
- Danu Budiyono Aktivis Sosial di Banyuwangi yang Lompat Jadi Politisi
- Anies Apresiasi SPN Bekas Pendukung Ganjar yang Kini Mendukungnya
- Tidak Senang Dicatut PSI, Demokrat: Jangan Seret SBY ke Rombongan Kalian!
Termasuk juga kepada seluruh warga masyarakat Jawa Timur yang terkenal sangat menjaga kerukunan, kegotong-royongan dan toleransi antar sesama.
Hal tersebut dikemukakan Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur Bayu Airlangga yang rajin memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni dengan melakukan dialog-dialog bersama masyarakat.
“Kami mengajak masyarakat Jawa Timur menjadikan libur Hari Pancasila 1 Juni untuk merajut kembali kerukunan dan toleransi dengan orang disekitar kita, baik di tetangga maupun sanak saudara terdekat kita,” pinta Bayu Airlangga, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (1/6).
Hal kecil tersebut bisa dilakukan dengan berbagai macam cara asalkan tidak melanggar protokol kesehatan. Misalnya melakukan komunikasi lahiriyah dengan beberapa tetangga atau teman yang lama tidak bertemu.
“Di era digital teknologi seperti ini membuat kita semua jarang bertemu, tapi jangan sampai kita menjadi terlalu individu. Tetaplah melakukan kegiatan-kegiatan kecil yang bisa menjaga kerukunan, toleransi dan saling membantu,” sebutnya.
Bayu menilai Sejak tahun 2016 tanggal 1 Juni dijadikan hari libur nasional pasti ada maksud dan tujuannya. Pemerintah bersama seluruh komponen bangsa memperingati hari lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni tidak sekedar seremonial belaka. Akan tetapi sekaligus mengingatkan kesadaran kepada kita semua untuk semakin mendalami arti penting 5 sila Pancasila.
“Kalau yang kemarin belum hafal ya sekarang ini ayo dihafalkan, bagi yang sudah hafal mari kita cermati makna yang terkandung di dalam setiap sila tersebut sekaligus mengamalkannya,” ajak Wakil Ketua Komisi A (Bidang Pemerintahan) DPRD Jatim ini.
Bila momentum Pancasila ini dapat dipahami seluruh masyarakat lebih dalam, Bayu meyakini, dampaknya akan sangat luar biasa. Salah satunya adalah terhindarnya bangsa Indonesia dalam perpecahan. Karena di dalam Pancasila terdapat dasar negara Indonesia mulai dari Ketuhanan yang maha esa atau religius, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah Mufakat dan keadilan sosial.
“Kalau 5 sila itu diterapkan di kehidupan kita sehari-hari, maka kehidupan berbangsa yang maju bersama, tenang dan nyaman akan mudah tercapai. Karena tidak ada lagi kebencian, permusuhan dan menyakiti satu sama lain,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kata Sekjen PAN, Dukungan Amanat Indonesia ke Anies Tidak Mewakili Sikap PAN
- Jika Keluar Dari PDIP, Peluang Ganjar Pranowo Duet Dengan Anies Terbuka Lebar
- 17 DPC Partai Demokrat di Jatim Akan Gelar Muscab Serentak