Dalam memperingati Hari Museum Indonesia 2019, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Ragah (Disbudparpora) Kota Kediri menggelar pameran museum benda purbakala.
Acara ini dilaksanakan di Museum Airlangga, area wisata Goa Selomangkleng Kota Kediri dan dihadiri Kepala Museum Nasional Drs Siswanto MA. Konsep acara yang dikemas dalam bentuk edukasi. Sejumlah pelajar yang datang ke museum dapat belajar tentang sejarah kepurbakalaan.
- Mengintip Gedung Lima Lantai yang Jadi Wisata Edukasi Geologi di Banyuwangi
- Catat! Pameran Desain Wisata Ampel di Alun-Alun Surabaya Digelar 29 September - 2 Oktober
- Pastikan Masyarakat Berlibur Dengan Aman dan Nyaman, Gubernur Bersama Forkopimda Jatim Tinjau Tempat Wisata di Surabaya dan Batu
Benda Purbakala dari Museum Anjuk Ladang yang dipamerkan dikategorikan dalam dua temuan. Yakni temuan benda purbakala di tepi sungai Brantas di wilayah Kecamatan Ngeronggot dan temuan fosil hewan purba yang didapat dari pegunungan Pandan tepatnya di RPH Tritik KPH Nganjuk, Jawa Timur.
"Kalau fosil jelas, masa prasejarah. Dari kajian teman teman Balai Pelestarian Museum Manusia Purba Sangiran mengatakan, jenis hewan purba macam-macam. Dari temuan ini diperkirakan dari masa stik hodon antara usia 500 - 800 ribu tahun lalu. Bahkan jutaan tahun lalu yang terjebak dalam bebatuan," papar Amin Fuadi selaku Kasi Sejarah Museum dan Kepurbakalan Museum Anjuk Ladang.
Selain memamerkan benda purbakala jenis fosil hewan purba, juga turut diperlihatkan benda purbakala di era klasik jaman kerajaan.
Benda purbakala era klasik jaman kerajaan yang paling banyak ditemukan adalah peninggalan kerajaan Majapahit pada abad 14 ditemukan di sungai Brantas.
"Ini sekitar abad 14, Arkenas pada saat melaksanakan kajian Penelitian di Candi Banjar Sari Kecamatan Ngeronggot," terangnya.
Temuan benda purbakala peninggalan Kerajaan Majapahit antara lain, peralatan wadah makanan, minuman berupa kendi, beberapa logam, timba, keramik dan kemudian peralatan piring dan sebagainya.
Ditambahkan Amin Fuadi, untuk pameran Museum Anjuk Ladang akan diselenggarakan selama tiga hari di Museum Airlangga. Museum Airlangga Kediri sendiri selama ini banyak menyimpan benda purbakala lintas kerajaan.
Terpisah Kepala Disbudparpora Kota Kediri Nur Mukhyar menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada para pelajar prihal sejarah kepurbakalan.
Selain kunjungan museum, juga ada kegiatan lomba mewarnai, pentas Barongan, Lomba menggambar koleksi, pentas acapela, work shop teater, pameran 12 stand komunitas, dan juga pagelaran seni budaya Selomangkleng "Majestic Panji Sekartaji".
"Kita selenggarakan selama tiga hari, mulai 18 -20 Oktober 2019," demikian Nur Mukhyar pada Kantor Berita .[ndik/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Exotic in Sumberjambe, Explorer Destinasi Wisata Keindahan Alam Jember yang Belum Diketahui Banyak Orang
- Tarif Ojek ke Wisata Gunung Kelud Dikeluhkan, Bupati Kediri Kaji Sarana Transportsai dengan Disparta
- Bupati Situbondo Resmikan Wisata Kuliner Narokan, 150 UMKM Ramaikan Wiken Pagi