Hari Raya Idul Fitri 2022 Diprediksi Sama 2 Mei

Meski umat Islam tidak sama saat memulai menjalankan ibadah puasa Ramadhan, namun ada kemungkinan Idul Fitri akan dirayakan pada hari yang sama, yaitu pada 2 Mei 2022.


Sebab, hasil kajian semua sistem perhitungan (hisab) akhir bulan ramadhan atau wal bulan Sawwal 1443 H hampir sama.

Semuanya berkesimpulan bahwa dimungkinkan atau dipastikan hilal dapat dilihat. Sebab ketinggian hilal sudah diatas 3 derajat, dengan elongasi 6 derajat.

"Ada 4 sistem hitungan/hisab, semuanya imkan rukyat, besar kemungkinannya untuk berhasil rukyat pada Ahad, 29 Ramadhan (1 Mei 2022)," kata koordinator tim Rukyatul Hilal Kantor Kemenag Jember, Dr. H. Muhammad Izzuddin, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (28/4).

"Keempat sistem hitungan itu adalah Hisab falakiyah, jeen meus, almanac Nautika dan ephemeris, awal bulan Sawwal pada Senin, 2 Mei 2022," sambungnya.

Dia menjelaskan penentuan Awal dan akhir bulan  dengan melihat keberadaan hilal, yaitu bulan sabit pertama setelah posisi Bumi dan Bulan berada di posisi bujur langit yang sama jika diamati dari Bumi  disebut juga dengan ijtimak atau konjungsi.

Menurut dia sesuai hasil Hisab Falakiyah Surabaya, sudah terjadi ijtimak sebelum matahari terbenam. Saat matahari terbenam keadaan dan posisi tinggi hilal sudah positif di atas ufuk (tinggi hilal antara 1 - 3 derajat atau umur hilal 6 - 8 jam) di seluruh wilayah Indonesia, di wilayah belahan barat atau sampai segaris bujur Maroko dimungkinkan atau dipastikan hilal dapat dirukyat atau dilihat. 

Dan ketinggian hilal toposentris/tinggi mar'i diukur 0 meter dari permukaan laut, pada tabel hasil Falakiyah untuk Surabaya, tempat lainnya menyesuaikan.

Sedangkan Hasil hisab sistem almanak Nautika Lajnah Falakiyah Ponpes Raudlatul Ulum Sumberwringin Sukowono Kabupaten Jember. Dilihat dari Markaz Paseban  Jember,  P - 8° 19° 45°, L 113° 20° 11,2°. Tercatat Ijtima' akhir Ramadhan, Ahad pahing 1443 H/Minggu 1 Mei 2022. Pada Jam : 03 29 14 (WIB)

Sedangkan Irtifak Haqiqi ( ketinggian Hilal Haqiqi : 5° 10 51,2. Dan Irtifak mar'i.   :  4° 44 49,56. Matahari terbenam : 17° 18' 23, 46" (WIB) Elongasi : 6° 39' 38,48". dan terbenam hilal : 17 ° 37 22, 76 "(WIB).

Lama hilal : 0° 18' 59,3.

Posisi Hilal : 2° 31' 28,5 (Utara matahari miring ke Utara)  

Azimuth hilal 287° 41' 41,2" UTSB. 

Azimuth Matahari : 285° 10' 12,7" UTSB.

Awal Bulan Sawwal 1443 H : Senin pon tanggal 02 Mei 2022.

"Dengan tinggi hilal 5 derajat dan elongasi 6 derajat, maka akan bisa dilihat dengan mata telanjang, jika tidak tertutup  mendung atau hujan," katanya.

Dijelaskan Izzuddin, meski Berdasarkan data hasil hisab, hari Senin 2 Mei 2022 sudah masuk 1 Sawwal 1443 H, masih harus dibuktikan dengan melakukan Rukyatul hilal. Rukyatul hilal akan dilakukan di 101 titik di wilayah Indonesia, termasuk di Jember di lakukan di menara mesjid Jamik Al hikmah Puger. 

"Besok (Minggu, 29/4) menurut saya adalah ibadah rukyat yang sangat menantang. Bisa tidak sih kita membuktikan (dalam tanda kutip),  antara Hisab dan rukyat tidak dipertentangkan tapi dipersandingkan, seperti suami istri," jelasnya. 

Dengan elongasi 6 derajat, Indonesia bagian timur sudah bisa melihat wujudul hilal terlebih dahulu, karena selisih waktu satu jam. Mereka akan melakukan Rukyatul hilal terlebih dahulu. 

"Insyaallah secara hisab sangat imkan," katanya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news