Hari Terakhir pelaksanaan PPKM mikro berbasis RT/RW atau berbasis hulu, Bupati Jember Hendy Siswanto meninjau warga yang isolasi mandiri (isoman) di Perumahan Graha Citra Mas, Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Kaliwates, Senin siang (9/8).
- Wujudkan Implementasi UHC Prioritas, 5.000 Perawat Jember Siap Berjibaku Dukung Program Kesehatan Gus Bupati Jember
- Angka Kemiskinan Jember Masih Tertinggi Kedua di Jawa Timur, Gus Fawait Prioritaskan Koperasi dan Peningkatan IPM
- Pemkab Kerahkan Tim URC untuk Perbaikan Jalan Rusak di Jember
Bupati Hendy memastikan akan lebih mempertajam PPKM mikro berbasis hulu ini, yakni program yustisi edukasi isoman untuk memutus rantai penularan Covid-19.
Dari pantauannya, PPKM Mikro berbasis RT RW ini dinilai sudah berjalan baik.
"Progam ini keren, karena langsung masuk pada persoalan. Nanti kita akan melakukan edukasi kepada warga yang sudah Isoman atau yang sedang isoman," kata Bupati Hendy, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Menurutnya, tujuan dari pelaksanaan edukasi tersebut agar warga yang isoman dan warga sekitar masyarakat lebih optimis alam masa pandemi Covid-19 ini, tidak perlu ada rasa takut, dan yang terpenting masyarakat diminta disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes) guna pencegahan penularan.
"Masyarakat lebih sadar, tentang tujuan dilaksanakan prokes," ujarnya.
Dia juga menjelaskan, hingga terakhir atau hari kelima pelaksanaan PPKM Mikro berbasis hulu ini, belum ada evaluasi secara menyeluruh. Evaluasinya hanya satgas kecamatan kelurahan/desa sudah melaksanakan program tersebut.
"Sudah berjalan semua, kayaknya program PPKM Mikro berbasis hulu atau berbasis RT/RW ini akan dilanjutkan. Karena langsung pada persoalan (memutus rantai penularan Covid-19), kita membantu sembako, obat-obatan, vitamin, tetangganya diswab gratis, dipantau hingga sembuh dan nantinya ada yang mengawasi," ungkapnya.
Bupati Hendy juga menegaskan, selama pelaksanaan PPKM level 3 di wilayah 3 kecamatan kota Jember, Satgas Penanganan Covid-19 lebih banyak berkunjung ke kawasan perumahan. Hal ini karena warga isoman di perumahan paling banyak.
"Untuk perkampungan, jumlah warga yang isoman sedikit, mulai besok sudah mulai berkunjung ke perkampungan," terangnya.
Bupati Hendy menegaskan, bahwa kegiatan ini mendapatkan pengawasan dari provinsi dan pusat. Nantinya Satgas penanganan covid akan dapat nilai, akan masuk level keberapa.
"Hari ini, hari terakhir, mungkin malam ini ada pengumuman dari bapak presiden. Kalau tetap level 3, berarti kita harus mempertajam dan lebih massif lagi," ujarnya.
"Karena itu kami minta tolong, bahwa penanganan covid 19 bukan hanya kewajiban pemerintah. Kami minta tolong masyarakat melaksanakan Prokes dan mematuhi Himbauan pemerintah," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wujudkan Implementasi UHC Prioritas, 5.000 Perawat Jember Siap Berjibaku Dukung Program Kesehatan Gus Bupati Jember
- Angka Kemiskinan Jember Masih Tertinggi Kedua di Jawa Timur, Gus Fawait Prioritaskan Koperasi dan Peningkatan IPM
- Pemkab Kerahkan Tim URC untuk Perbaikan Jalan Rusak di Jember