Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo bercerita pengalamannya saat musim kampanye Pilpres 2019 lalu.
- Demi Selamatkan Uang Negara, Hashim Ungkap Prabowo Tolak Teken Kontrak Pengadaan Senjata di Kemenhan
Saat itu, dia dan para pendukung Prabowo Subianto dituding akan mendirikan negara khilafah.
“Pada 2019 seolah-olah Prabowo, pendukung-pendukungnya termasuk saya ingin mendirikan suatu negara khilafah. Ini konyol, saya kan orang kristen,” kata Hashim saat menjadi keynote speech acara pembekalan materi dan konsolidasi relawan Prabowo secara virtual, Kamis (10/8).
Hashim menyatakan, bahwa dirinya dan adik kandungnya Prabowo Subianto berasal dari keluarga yang multi agama. Misalnya, ia sebagai penganut Kristen, kakak kandungnya seorang protestan sementara Prabowo seorang muslim dan sudah berhaji.
“Sangat moderat dan toleransi kepada umat-umat lainta,” kata Hashim.
Kemudian, Hashim mengungkit bahwa dirinya bersama Prabowo merupakan orang yang sangat mendukung Joko Widodo pada Pilgub DKI Jakarta tahun 2012, sehingga tuduhan bakal mendirikan negara khilafah sangatlah tidak rasional.
“Terus terang saja itu fakta dan sejarah,” kata Hashim.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DMDI Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Ribuan Warga Gaza ke Indonesia
- SBY Puji Keputusan Prabowo Pilih Jalan Negosiasi Hadapi Tarif Impor Trump
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah