Hasil autopsi jasad mendiang Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J memakan waktu yang cukup lama hingga dua bulan.
- Kamaruddin Simanjuntak Pengacara Brigadir J Resmi Ditetapkan Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik
- Turut Serta dalam Pembunuhan Berencana Brigadir J, Ricky Rizal Divonis 13 Tahun Penjara
- Hari Ini, Kuat Maruf Jalani Sidang Vonis Pembunuhan Berencana Brigadir J
Tim dokter forensik Brigadir J menuturkan lamanya proses tersebut karena tim forensik mengalami kendala, salah satunya tubuh korban yang sudah diformalin.
Dokter spesialis forensik di RSUD Banten Budi Suhendar menuturkan untuk autopsi jasad korban hanya membutuhkan waktu selama tiga jam.
Menurut Budi, lamanya hasil itu keluar lantaran adanya proses pemeriksaan labolatorium dan analisis yang cukup panjang dan mendalam.
"Waktu untuk autopsi rata-rata 3 jam. Selanjutnya perlu untuk analisis hasil temuan dan bila diperlukan dilakukan pemeriksaan lanjutan laboratorium untuk memastikan temuan. Pada umumnya karena ada proses pemeriksaan laboratorium dan proses analisis,” kata Budi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (31/7).
Sementara itu, kriminolog UI Mustofa menuturkan lamanya hasil autopsi jasad, dikarenakan adanya analisa mikrobiologi dari tim forensik untuk memastikan penyebab utama tewasnya seseorang.
"Sepanjang yang pernah saya ketahui, yang akan dilakukan adalah analisa microbiologi untuk memastikan apakah yang ditemukan merupakan keadaan sebelum kematian atau setelah kematian. Untuk akuratnya tanya ke ahli kedokteran forensik,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang