Duet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dianggap paling cocok dan diminati oleh warganet.
- Punya Urusan Rahasia, Anies-Ahok Makin Mesra
- Pramono-Rano Menang, PDIP Sampaikan Terima Kasih ke Warga Jakarta dan Anies Baswedan
- Sinyal Dukungan untuk Luluk, Anies Baswedan Sampaikan Pesan Khusus untuk Anak-Anak Abah di Jawa Timur
Hal itu disampaikan peneliti senior lembaga survei Media Survei Nasional (Median) Ade Irfan Abdurrahman ketika menyampaikan hasil surveinya, di kawasan Jakarta Pusat, Senin (1/8).
Ade Irfan mengatakan pasangan Anies-AHY ini muncul berdasarkan hasil koalisi partai politik pendukung Anies Baswedan yakni Nasdem, PKS dan Demokrat.
Hasilnya, nama Anies-AHY yang paling banyak keluar dan dianggap paling pas untuk bertarung dalam pemilu 2024 mendatang.
Dalam hasil surveinya, Median melakukan simulasi skenario empat poros dalam Pemilu 2024 mendatang. Duet Anies-AHY dalam skenario pertama perolehannya di angka 18,0 persen. Kemudian skenario kedua masih di Anies-AHY dengan peringkat ketiga sebanayk 17,5 persen.
Selain itu, skenario ketiga nama Anies-AHY menduduki peringkat kedua dengan perolehan 18,0 persen mengalahkan Ganjar-Puan. Skenario terakhir, duet Anies-AHY bertahan di peringkat dengan keterpilihan sebanyak 17,0 persen.
“Pasangan ini masih bisa memungkinkan untuk bisa lebih maju lagi dibandingkan duet Prabowo-Cak Imin, setelah melihat dinamika di lapangan,” ujar Ade Irfan dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Survei ini menggunakan rancangan non probability sampling, dengan kuesioner berbasis google form disebarkan melalui sosial media Facebook dengan target pengguna aktif Facebook yang berusia 17 hingga 60 tahun.
Kuesioner itu disebarkan pada tanggal 21-27 Juli dengan 1.500 responden yang tersebar di 34 provinsi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menko Infrastruktur AHY Kunjungi PSEL Benowo, Apresiasi Pengolahan Sampah Jadi Listrik
- Presiden Resmikan 17 Stadion Berkelas Dunia, Menko AHY: Komitmen Infrastruktur Dukung Prestasi Olahraga Nasional
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran