Rekaman suara telepon yang diduga Menteri BUMN, Rini Soemarno dengan Direktur Utama PLN, Sofyan Basir tidak akan menggerus tingkat keterpilihan alias elektabilitas dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam ajang Pilpres tahun 2019 nanti.
- Elektabilitas Prabowo-Gibran Makin Melejit
- Duet Prabowo-Erick Menggelegar dalam Kades Cup Kawangrejo Jawa-Bali
- Usulan Ketua Banggar DPR Agar Penyaluran Subsidi LPG Pakai Sidik Jari
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di di Season City Mall, Jakarta Barat, Minggu (29/4).
Menurut Hasto, Jokowi sama sekali tidak ada urusannya dengan masalah pembagian saham proyek-proyek storage LNG di beberapa daerah yang diduga melibatkan kakak kandung Rini, Arie Hernanto Soemarno.
"Pak Jokowi kan sosok yang bersih, pekerja keras," tegasnya.
Justru kata Hasto, jika memang seorang menteri melibatkan keluarganya dalam suatu proyek, maka itu merupakan bentuk nyata dari pelanggaran dari perintah Jokowi sendiri.
Baca: Rini Soemarno-Sofyan Basyir Langgar Etika Kepatutan
Diketahui, mengetahui rekaman yang mirip suara Rini dan Sofyan beredar luas. Atas hal itu, Sofyan berencana melakukan langkah hukum demi mencari tahu pelaku penyebarnya.
Disinggung mengenai rencana tersebut Hasto mempersilahkan, namun yang pasti, pihaknya tidak setuju jika ada keluarga yang campur tangan dalam urusan negara.
"Ya kita negara hukum. Semua pihak yang merasa dirugikan, proses hukum. Itu merupakan langkah hukum yang berkeadilan. Tapi sekali lagi yang kami lihat adalah ketika keluaga campur tangan dalam urusan negara itu tidak bisa dibenarkan," Demikian Hasto dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Cabup Jember Hendy Siswanto Turun ke Kecamatan Penghasil Kopi Terbesar, Janji Akan Jadikan Sentra Kopi Regional dan Nasional
- Jumhur Hidayat: UU Ciptaker Merugikan Rakyat Menguntungkan Pemodal
- Pengamat Politik: Upaya Benturkan Prabowo-Jokowi Sulit Berhasil