Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto angkat bicara terkait pertemuan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka dengan bakal calon presiden (capres) yang diusung Partai Nasdem Anies Baswedan.
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Besok, Pengadilan Gelar Sidang Praperadilan Kedua Hasto PDIP Vs KPK
- Sudah Sepekan Ditahan KPK, Hasto Belum Dijenguk Megawati
Menurut Hasto, Gibran sebagai kepala daerah sudah biasa kedatangan tamu dari tokoh-tokoh politik.
"Ya kalau pertemuan (Gibran dengan Anies) namanya silaturahmi, itu kan budaya kita," ujar Hasto saat ditemui di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/11).
Karena itu, Hasto memastikan Gibran ketika menemui Anies Baswedan bertindak sebagai Walikota Solo dan bukan sebagai kader PDIP.
"Itu hal yang lumrah dilakukan oleh seorang walikota," sambungnya menegaskan.
Kendati begitu, Hasto mempertanyakan apabila usai pertemuan beberapa waktu lalu Anies dan Gibran akan bertemu kembali yang kaitannya dengan politik.
Karena menurutnya, Gibran merupakan kader PDIP yang juga putra dari Presiden Joko Widodo yang notabene kader partai berlambang banteng moncong putih ini.
"Tetapi apakah pertemuan itu dilanjutkan dengan agenda politik, nah itu yang pasti harus dipertanyakan," kata Hasto.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- PDIP Klaim Hubungan Dengan Jokowi Selalu Hangat