Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungakapkan bahwa seluruh kader PDIP yang berada dalam jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, sebenarnya sudah menyatakan siap mundur dari barisan pembantu Presiden Joko Widodo.
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Besok, Pengadilan Gelar Sidang Praperadilan Kedua Hasto PDIP Vs KPK
- Sudah Sepekan Ditahan KPK, Hasto Belum Dijenguk Megawati
Namun, kata Hasto, keinginan itu ditahan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri karena dia tidak ingin stabilitas nasional terganggu karena menteri-menteri mundur dari kabinet.
Hal itu ditegaskan Hasto merespon dinamika politik terkini yang kencang mendesak PDIP menarik kadernya dari kabinet Pemerintahan Jokowi.
"Meskipun ada yang pernah mengatakan 'Kami sudah siap angkat koper', tapi buat Ibu (Megawati) kan stabilitas pemerintahan itu kan sangat penting," kata Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Selasa (23/1).
Hasto menegaskan bahwa PDIP lebih mengutamakan stabilitas nasional di atas segalanya. Karena itu, para menteri dari PDIP diminta tetap bekerja maksimal sampai akhir masa jabatan Presiden Jokowi.
"Kalau ada pihak-pihak ketiga yang memanfaatkan kegoncangan politik itu, PDIP lebih mementingkan kepentingan rakyat bangsa dan negara," ujarnya.
Menurutnya, kerja nyata terhadap rakyat tidak boleh terganggu karena adanya sebuah Pemilu 2024.
"Karena ujung-ujungnya kan rakyat. Pemilu itu kan sudah biasa kita ikuti, setiap lima tahun. Sehingga yang penting adalah bagaimana meningkatkan kualitas Pemilu itu," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- PDIP Klaim Hubungan Dengan Jokowi Selalu Hangat