Saat hendak mendahului motor mini bus yang mengangkut rombongan pelajar terguling. Peristiwa ini terjadi di jalan Dusun Krajan Desa Sukokerto Kecamatan Sukowono, Sabtu (18/12) petang
- Belasan Rumah hingga Fasilitas Pemerintah Rusak Akibat Gempa Bantul
- Pandemi Berhasil Landai, Presiden Jokowi: Indonesia Dipercaya Jadi Presidensi G20
- Pulang ke Tanah Air, Jemaah Haji Indonesia Tidak Dikarantina 21 Hari
Di lokasi kejadian, mobil yang dikemudikan Haris, hendak mendahului, sepeda motor Vario Nopol P 5387HU, yang dikendarai Yudo, warga Dusun Leces Desa Suko Kecamatan Jelbuk, yang melaju di depannya.
Saat mendahului motor tersebut, mobil kurang ke kanan, sehingga menabrak sepeda motor itu.
Mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi ini, terus berjalan oleng ke kanan beberapa kali terbalik, menabrak Sepeda Motor Yamaha Vega R yang dikendarai Sumarsono dari berlawanan atau arah barat.
"Dari rekaman CCTV, mobil sempat terguling beberapa kali, dan berakhir di tiang PJU pinggir jalan, setelah menabrak korban," katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Dalam kejadian 2 orang terluka parah, yakni pengemudi Mobil Suzuki Carry, Haris, warga Dusun Mandigu Desa Suco. Dia mengalami patah tulang dan Pengendara Sepeda Motor Honda Vario, Yudo (28) warga Dusun Leces Desa Suko Kecamatan Jelbuk.
Sedangkan lainnya, yakni penumpang, menderita ringan menjalani perawatan di puskesmas.
"Kami masih belum bisa memastikan, penyebab kecelakaan tersebut, karena saksi dalam mobil belum bisa memberikan keterangan," katanya.
Mobil yang terguling menimpa pemotor, yang datang dari arah berlawanan, hingga tewas. Korban meninggal Sumarsono (61), warga Dusun Tegallo Desa Biting Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember.
Sedangkan, lainnya mengalami luka berat dan ringan, kini masih dalam perawatan, di Puskesmas setempat dan RSD dr Soebandi Jember.
"Korban meninggal dunia, adalah pemotor, yang melaju dari arah berlawanan. Korban sudah kritis di TKP, dan meninggal di Puskesmas Sukowono," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 4.396 Siswa Berebut Beasiswa Penghafal Kitab Suci, Wali Kota Eri: Tiap Tahun Antusiasme Meningkat
- Beasiswa Penghafal Kitab Suci Bagi Pelajar Surabaya Merupakan Penanaman Pendidikan Karakter
- 500 Pelajar Surabaya Dilatih Keterampilan Memberikan Pertolongan Pertama saat Kejadian Darurat