Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Gresik, kecewa dengan sikap PT Karunia Alam Segar (KAS) yang terletak di Kawasan Industri Manyar. Sebab saat pihaknya hendak memadamkan api yang membakar salah satu tempat di pabrik yang diketahui memproduksi mie instan itu dilarang masuk.
- Di Depan Para Insinyur Indonesia, Wali Kota Eri Ungkap Rahasia Sukses Kembangkan Transportasi Digital Pelayanan Publik Surabaya
- Wabup Probolinggo Cek Dapur Umum Untuk Pastikan Warga Korban Banjir Tidak Kelaparan
- Pantau Sirkulasi, Khofifah Kunjungi Pasar Pangan di Madiun
Hal itu, diungkapkan Kepala UPT Damkar Kabupaten Gresik Eka Prapangasta kepada awak media, Jumat (26/7) kemarin.
"Sesuai Standard Oprasional Prosedur (SOP), jika kami mendapati informasi dari masyarakat ada kebakaran pabrik maka petugas kami harus langsung turun ke lapangan untuk melakukan tindakan. Baik itu pemadaman maupun pembasahan di lokasi kebakaran," ujarnya.
"Memang kami tidak ditelpon oleh pihak pabrik yang mengalami kebakaran itu, tapi sebagai institusi yang konsen di persoalan bencana kebakaran. Ya kami akan selalu sigap bergerak turun, karena itu tugas kami diminta atau tidak diminta," tegasnya.
Ironisnya lagi lanjut Eka, ketika pihaknya sudah berada di depan pabrik. Petugas Damkar tidak diperbolehkan masuk dengan alasan api sudah padam.
"Ya, karena petugas keamanan pabrik bilang api sudah padam dan kita dihalang-halangi masuk. Ya kita tidak bisa berbuat apa-apa," tuturnya.
"Lah, ini kok aneh padahal ada kebakaran dan kita sebagai petugas pemadam yang hendak melaksanakan tugas malah tidak diperbolehkan masuk. Kami kesini itu untuk mengantisi dan juga memastikan saja, apakah sudah padam beneran atau belum apinya. Karena, ini juga menyangkut keselamatan orang banyak," tandasnya.
Terkait persoalan itu, pihak perusahaan saat dihubungi melalui telpon selulernya tidak merespon. Bahkan, saat Whats App (WA) yang terkirim sudah ada tanda terbaca namun tidak dibalas.
Untuk diketahui peristiwa kebakaran itu videonya viral di media sosial, baik di Facebook, Twitter maupun Whats App. Bahkan, dalam video tampak suasana kepanikan menyelimuti para pekerja pabrik saat kebakaran terjadi.[eze/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Masuki Bulan Ramadan, GGN Gelar Tata Cara Salat Tarawih di Mojokerto
- Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkot Surabaya Gelar Operasi Pasar di Seluruh Kecamatan
- Kaleidoskop 2022: Terobosan Wali Kota Eri dalam Pelayanan Publik, Mulai Sambat Warga hingga Denda Keterlambatan Layanan