Pimpinan DPR RI menghormati keputusan Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi yang tidak membuka kuota kepada semua negara dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
- 3 Jemaah haji Jember Dirawat di Rumah Sakit Makkah
- CJH Jember Tandai Kopernya Dengan Accesoris Tak Biasa Supaya Mudah Dikenali
- 147.520 Jemaah Lunasi Biaya Haji, Terbanyak Provinsi Jabar
Kerajaan Arab Saudi memutuskan ibadah haji hanya dilaksanakan dengan terbatas pada 60 ribu jamaah dari dalam negeri dan warga negara asing yang sudah menetap atau ekspatriat.
"Saya pikir keputusan Pemerintah Arab Saudi itu adalah hak Pemerintah Arab Saudi dan mungkin itu sudah diperhitungkan dengan matang di masa pandemi ini," ujar Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, dilansir darii Kantor Berita Politik RMOL, Senin (14/6).
Bagi Sufmi Dafco, sudah tepat Kerajaan Arab Saudi membatasi jemaah untuk menjaga protokol kesehatan dan mencegah potensi penyebaran Covid-19.
"Demi keselamatan baik penduduk Arab Saudi maupun calon jemaah, dengan situasi pandemi ini yang menjadi pertimbangan Pemerintah Arab Saudi untuk kemduain tidak memberikan kuota haji kepada negara negara di luar Saudi," jelasnya.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini pun meminta, polemik dan tuduhan gagalnya diplomasi Pemerintah Indonesia untuk mendapatkan kuota haji dapat disudahi.
"Saya harap spekulasi apapun yang berkembang di masyarakat tentang masalah haji ini agar diakhiri," ucap Sufmi Dafco.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 3 Jemaah haji Jember Dirawat di Rumah Sakit Makkah
- CJH Jember Tandai Kopernya Dengan Accesoris Tak Biasa Supaya Mudah Dikenali
- 147.520 Jemaah Lunasi Biaya Haji, Terbanyak Provinsi Jabar