Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang meminta penyuntikan vaksinasi di Kota Tangerang pada saat bulan Ramadan dilakukan malam hari.
- Kapolri Siapkan Manajemen Kontijensi Tekan Lonjakan Covid-19 Kudus
- SUB PIN Polio Putaran Pertama di Kota Surabaya Capai 94 Persen
- Pesan Anies Untuk Tenaga Kesehatan Tambahan Penanganan Covid-19 DKI
Hal tersebut untuk menghindari adanya efek yang membahayakan penerima vaksinasi.
"Kalau bisa untuk masyarakat tertentu dialihkan pada malam hari," kata Ketua MUI Kota Tangerang Ghozali Barmawi dikutip Kantor Beirta RMOLBanten, Kamis (25/3).
Ghozali mengungkapkan, apa yang disampaikannya sesuai dengan imbauan dari MUI Pusat.
Lanjut Ghozali penyuntikan vaksin sebenarnya tidak membatalkan puasa. Sebab, proses penyuntikan vaksin tidak dilakukan melalui sembilan lubang yang ada di tubuh manusia. Seperti sepasang mata, sepasang telinga, lubang hidung, mulut, dan lainnya.
"Vaksin disuntik, selagi itu masuk bukan dari sembilan lubang itu boleh saja. Itu tidak membatalkan puasa, karena tidak dari lubang," terang Gozali.
Tetap, ia berharap vaksinasi Covid-19 untuk umat muslim diharapkan berlangsung pada malam hari. Karena umat muslim terakhir mengonsumsi makanan saat sahur, dini hari.
"Soalnya paginya kan enggak sarapan, maka seyogyanya penyuntikan dilakukan saat malam hari," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Beredar Pesan Pemkot Kediri Akan Padamkan PJU Untuk Antisipasi Kenaikan Covid 19
- Menkes Budi Gunadi Tinjau Vaksinasi AstraZeneca di Ponpes Lirboyo Kota Kediri
- Puan: Tombol Bahaya Harus Dinyalakan Untuk Atasi Lonjakan Coviid 19