Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang hendak pulang kampung akan terus dimonitor oleh Dinas Lingkungan Hidup Dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Bondowoso.
- Jangan Langsung Percaya Iklan Bekerja di Luar Negeri
- Penembakan Lima WNI di Malaysia, DPR Panggil Kemenlu
- Disnaker Kabupaten Madiun Beri Pembinaan Pengelolaan Keuangan Keluarga Pekerja Migran
Hingga saat ini, dishub masih terus melakukan penjemputan terhadap PMI yang akan kembali ke Bondowoso.
" Penjemputan rencananya terus dilakukan hingga akhir Desember 2021 karena masih banyak PMI yang pulang kampung," kata Kasi Angkutan Orang Dan Barang, Bayu Aji Prabowo, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (6/8).
Bayu melanjutkan, setiap saat ada PMI yang sudah tiba itu wajib untuk dijemput. Asal sudah keluar surat keterangan negatif dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Surabaya.
Ditambahkannya, jumlah PMI yang dijemput dari Pondok Haji Sukolilo rata-rata dua orang. Sebelum dijemput mereka harus menjalani karantina terlebih dahulu selama 3-4 hari. Bahkan, ketika sudah sampai di Bondowoso, mereka harus menjalani skrining dan karantina ulang.
" Tugas kita hanya jemput. Kita serahkan ke pihak karantina. Berita acara sudah, itu jadi tanggungjawabnya pihak karantina," bebernya.
Selama melakukan penjemputan sejak beberapa waktu lalu, Bayu menyebut sebanyak dua PMI Bondowoso yang terpapar Covid-19. Sehingga, tim medis melakukan tracing terhadap yang bersangkutan termasuk petugas penjemput.
" Ada kemarin kejadian, dari Surabaya negatif setelah kita bawa pulang diswab di sini positif," pungkasnya.
Sebagai informasi, dari hasil tracing tersebut, dua petugas penjemput juga terpapar dan harus diganti oleh lainnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jangan Langsung Percaya Iklan Bekerja di Luar Negeri
- Penembakan Lima WNI di Malaysia, DPR Panggil Kemenlu
- DPRD Gresik Minta Dishub Gandeng Polisi Tindak Tegas Truk Pelanggar Aturan Jam Oprasional