Ketua DPR RI Puan Maharani seharusnya tidak melakukan tindakan merekam dan memviralkan pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
- HMI Laporkan Hakim ke KY Buntut Vonis Bebas Penghubung Jual Beli Cula Badak
- Reza Purnama Terpilih Ketua Umum Kohati PB HMI Periode 2023-2035
- Ikhtiar Mengembalikan Khitah HMI
Hal itu diungkapkan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Fadli Rumakefing merespon tindakan Puan Maharani yang memviralkan sebuah video yang menampilkan Presiden Jokowi sedang menghadap Megawati yang dilakukan oleh, Selasa (21/6).
Menurut Fadli, Puan Maharani seharusnya tidak melakukan tindakan tersebut dengan mengunggah apa yang ada di dalam ruangan itu.
"Puan harus bisa membedakan mana konsumsi publik mana konsumsi internal," ujar Fadli, dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/6).
Kondisi pertemuan antara Megawati dan Jokowi, menurut Fadli, seharusnya cukup menjadi konsumsi internal. Apalagi, Jokowi saat ini berstatus sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan.
"Simbol negara harus dijaga marwahnya," kata Fadli.
Fadli menegaskan, sikap Puan Maharani tidak menunjukkan sikap kenegarawanan yang tidak etis. Ia berharap, Puan Maharani tidak melakukan lagi di kemudian hari.
"Saudari Puan Maharani seakan-akan menggambarkan Garuda Pancasila tunduk di depan Banteng,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto
- Pulang Kampung Usai Kontrak di Korea, Megawati Hangestri Disambut Hangat Bupati Jember
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah