RMLBanten. Buntut ricuhnya demo mahasiswa yang tergabung dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO saat memperingati 20 tahun reformasi dan mengakibatkan tujuh mahasiswa mengalami luka membuat reaksi keras dari HMI MPO Cabang Serang.
- Kejagung Didesak Periksa 8 Konsorsium Proyek BTS di Kominfo
- Kapolri Buka Suara Terkait AKP Andri Gustami Masuk ke Jaringan Narkotika Fredy Pratama
- KPK Soal Formula E, Firli Bahuri: Hukum Harus Ditegakkan Sekalipun Langit Runtuh
"Kami mengutuk keras aksi reprensif yang dilakukan pihak kepolisian terhadap kader HMI MPO Jakarta yang mengakibatkan tujuh mahasiswa terluka," katanya kepada RMOLBanten, di kota Serang, Selasa (22/5).
Dikatakan Ubaidillah, dirinya juga menyayangkan tindakan dari aparat kepolisian ini, dimana kepolisian seharusnya memgayomi.
"Sikap reprensif kepolisian telah mencederai institusinya itu sendiri, yang seharusnya mengayomi, melindungi dan melayani bukan mengkriminalisasi masyarakat," tukasnya.
Lanjutnya sebagi penegak hukum seharusnya kepolisian berada bersama mahasiswa berjuang di tengah hiruk pikuk kondisi negara yang tidak menentu ini. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kasus Dugaan Penipuan Alat Antigen Berlanjut ke Jalur Hukum
- Sosok Pimpinan KPK yang Diduga Lakukan Pemerasan ke Mentan SYL Masih Dirahasiakan
- KPK Lacak Enam Perusahaan yang Sahamnya Dimiliki Rafael Alun Trisambodo