RMOLBanten. Aksi terorisme yang belakangan semakin masif sudah terlalu
jauh mendsikreditkan dan mengidentifikasi simbol-simbol Islam sebagai
pelaku teror.
- Budidaya Ganja Hidroponik Untuk Pengobatan Epilepsi, Jaksa: Tidak Rasional
- Penyidik Dinilai Tutupi Motif Pembunuhan Berencana, Kamarudin: Seperti Tidak Ikhlas Kalau Ferdy Sambo Dijadikan Tersangka
- Sidang Kasus Tipu Gelap Uang Sertifikat Masyarakat, Dodik Dituntut 3,4 Tahun Penjara
Identifikasi simbol Islam sebagai bukti ketakutan pada terorisme belakangan dengan kemunculan dua video pendek di mana santri diperiksa atas laporan kecurigaan dari publik.
"Ada santri mau pulang kemudian dilakukan pemeriksaan, ada seoarang wanita yang bercadar kemudian diturunkan dari bis dengan alasan bisnya penuh. Kondisi yang demikian amat sangat menteror kondisi dia," katanya
Bekas Presiden Partai Keadilan (PK) itu berujar, identifikasi dan kecurigaan kepada simbol Islam justru menjadi kondisi yang tidak baik. Pasalnya, kata dia, semakin kuat saling curiga di antara masyarakat maka itulah pintu kemenangan teroris.
"Karena tujuan dari terorisme adalah menghadirkan ketidak amanan, mengahadirikan mencurgai, menghadirkan pelemahan terhadap Indonesia," ujarnya. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ragukan Skenario Kekerasan Seksual Brigadir J terhadap PC, LPSK: Agak Sulit Diterima
- Polda Jatim Dikabarkan SP3 Kasus Wabup Blitar Soal Dugaan Pemalsuan Salinan Putusan MA
- Jangan Sampai Ada KKN, BPK Hingga KPK Harus Usut Tuntas Proyek Kereta Cepat