Partai Golkar berada dalam posisi menghormati Presiden Joko Widodo. Penghormatan dilakukan lantaran Golkar merupakan bagian dari partai koalisi. Atas alasan itu juga, Golkar menyatakan akan mengikuti arahan Presiden Joko Widodo dalam menentukan calon presiden, yaitu untuk tidak sembrono, tidak emosi, dan hati-hati.
ADVERTISEMENT
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi
Begitu penjelasan dari Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (23/10). Ace Hasan memberi penjelasan lengkap atas pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam perayaan HUT ke-58 Partai Golkar yang dihadiri Presiden Joko Widodo.
“Para ketum KIB ini partainya pendukung pemerintah, tentu langkah-langkah politik termasuk menentukan calon presiden atau calon wakil presiden pun fatsunnya kita menyampaikan kepada presiden,” ujar Ace.
Menurutnya, KIB telah berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan oleh pemerintahan Joko Widodo. Di satu sisi, partai-partai KIB yang merupakan partai pendukung pemerintah, akan mendukung penuh sampai masa jabatan presiden berakhir. Sebagai penghormatan, KIB akan menyampaikan calon presiden pilihan kepada Jokowi.
Lebih lanjut, Ace Hasan menampik jika kata arahan diartikan sebagai disetir oleh presiden dalam menentukan calon presiden dan wakil presiden untuk 2024. Katanya, Jokowi juga menghormati KIB dan memberikan kepercayaan kepada KIB untuk menentukan calon presidennya.
“Tapi, KIB sendiri yang ketumnya berada di dalam pemerintahan kita memiliki fatsun dan etika bahwa harus disampaikan juga ke presiden,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi