Institut Agama Islam Darusalam Blokagung (IAIDA) Banyuwangi menggelar wisuda yang ke 17.
- Ratusan Pesepeda Meriahkan Gowes Bareng dan Halal Bihalal Sahabat Dokter Agung di Banyuwangi
- Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim Minta BPBD Jatim Antisipasi Letusan Gunung Raung
- Bupati Ipuk Pastikan Ketersediaan Kebutuhan Warga Terdampak Banjir Pesanggaran Banyuwangi
Menurut Rektor IAIDA Darusalam Blokagung, Dr. KH Ahmad Munib Syafa'at, dalam wisuda tahun 2022 ini ada 359 mahasiswa yang diwisuda. Terdiri dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) 135 Wisudawan, Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) 30 Wisudawan, Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) 11 Wisudawan, Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam berjumpa 38 Wisudawan, Program studi Ekonomi Syari'ah (ESy) 61 Wisudawan, Program Studi Perbankan Syariah (PSy) 17 Wisudawan, Program Studi Tadrus Bahasa Inggris Indonesia (T. Bin) 32 Wisudawan.
"Dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya, wisuda ke 17 ini jumlahnya meningkat. Hal ini dikarenakan peserta wisuda adalah 30 penerima beasiswa Madrasah Diniyah dari Pemprov Jawa Timur yang merupakan ustadz dan ustazdah utusan pesantren dan Madrasah Diniyah Kabupaten Banyuwangi," terang Ahmad Munib Syafa'at atau lebih akrab di sapa Gus Munib dalam pidatonya, Sabtu (19/2).
Menurut Gus Munib, kampus IAIDA gedung B saat ini telah selesai dibangun dan diresmikan. Adapun kampus baru (gedung B) yang berlokasi di Dusun Sumberkembang Barat, Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, yang berjarak sekitar 5 km dari gedung A (rektorat) akan diprioritaskan untuk program studi (S1) Tadris atau pendidikan Islam, (S1) Tadris atau Ilmu pengetahuan alam (IPA), (S1) Tadris atau pendidikan matematika.
Sementara program studi S2 Managemen Pendidikan Islam mengakomodir lulusan S1 manegemen pendidikan Islam merupakan program studi terbesar di IAIDA Blokagung yang lulusannya banyak menjadi pengelola pesantren, madrasah dan sekolahan.
Ke depan IADA sudah menyiapkan kampus baru seluas 5.5 Ha juga sedang berproses beralih status menjadi Universitas.
"Dengan jumlah mahasiswa saat ini mencapai 1719, tentu harapannya IAIDA bisa bersaing dengan perguruan tinggi dikancah nasional maupun Asia dan terus aktif berkiprah di masyarakat melalui program pengabdian," demikian Gus Munib.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ratusan Pesepeda Meriahkan Gowes Bareng dan Halal Bihalal Sahabat Dokter Agung di Banyuwangi
- Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim Minta BPBD Jatim Antisipasi Letusan Gunung Raung
- Bupati Ipuk Pastikan Ketersediaan Kebutuhan Warga Terdampak Banjir Pesanggaran Banyuwangi