Masyarakat Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan menduga adanya pembunuhan seorang wanita dan anak di sebuah warung kopi. Jum'at (19/7) siang.
- Pemkot Probolinggo Bersama PPATK Galakkan Gerakan Sejuta Pohon dan Kampanye Anti TPPU
- Sampaikan Orasi Kebangsaan Di Unhasy Tebuireng, Ini Pesan Menteri BUMN Erick Thohir
- Aplikasi Sapu Jagat Pantau Mobilitas Petugas Satpol PP Surabaya di Lapangan
Dari informasi yang dihimpun Kantor Berita RMOLJatim, korban merupakan Nining (27) asal Kabupaten Blitar dan anak laki- lakinya berusia 3 tahun yang kurang lebih baru sebulan menyewa warung tersebut untuk berjualan kopi.
Menurut keterangan warga yang kebetulan berada disekitar tempat kejadian, korban awal mula ditemukan oleh seorang pria yang mengaku sebagai pacar korban.
Dengan keadaan panik pria tersebut meminta pertolongan kepada warga yang kebetulan berada didekat TKP. Pada warga ia mengatakan melihat korban tergelatak didalam warung dan saat ia panggil tak menyahut.
"Tadi ada pria yang mengaku pacarnya pemilik warung, minta tolong karena mengetahui korban tergeletak didalam warung," terang Syaifuddin menirukan ucapan warga.
Usai dimintai pertolongan, lanjut Syaifudin, beberapa warga ada yang memberanikan diri mendekati lokasi. Namun karena pintu warung tertutup dan tidak berani masuk, warga hanya mencoba mengintip kondisi korban melalui celah warung yang hampir seluruhnya dibangun dari kayu dan bambu.
Dari cerita warga yang mengintip itu, tambah Syaifudin, kondisi sang ibu tergeletak di lantai, dan anaknya dalam keadaan terbaring dengan bantal menutupi bagian wajahnya.
"Tadi ada warga yang ngintip sembari mencoba memanggil korban, tapi tak ada jawaban," katanya.
Tak berselang lama, anggota Polsek Paciran yang telah menerima laporan tentang adanya peristiwa itu datang ke lokasi dan segera memasang garis polisi untuk mensterilkan area.
Usai tim forensik Polres Lamongan melakukan olah TKP yang berlangsung hingga pukul 19.00 WIB dan sempat menyebabkan kemacetan karena banyaknya warga dan pengguna jalan menonton proses itu, Kantor Berita RMOLJatim mencoba meminta konfirmasi dari Kapolsek Paciran, namun masih menolak memberikan keterangan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pesantren di Solokuro Lamongan: Dari Musala kini Punya Ratusan Santri Penghafal Quran
- Visitasi Sukses, Institut Pesantren Sunan Drajat (Insud) Lamongan Bakal Menjadi Universitas di Tahun Ini
- Update Data Korban dan Penyebab Terbakarnya Dua Kapal Di Perairan Paciran Lamongan