Ibu Kota Baru di Luar Jawa- Ini Pertimbangannya

Banyak pertimbangan yang mendasari Ibu Kota dipindah ke luar Jawa, salah satunya adalah Presiden ingin memastikan pembangunan lebih merata.


"Mengapa perpindahan Ibu Kota ke luar Jawa? Rudi menjawab, di Jawa pertimbangannya berat, dia mencontohkan dari sisi air bersih saja. "Daya dukung air di Jakarta dan Jatim itu sudah merah, artinya sudah krisis," ucapnya.

Dari sisi jumlah penduduk, lanjutnya, 50 persen itu ada di Jawa, sementara dari wilayah lain kurang dari 10 persen.

"Ketiga dari sisi ekonomi hampir 35 tahun terakhir, kontribusi  sumbangan ekonomi Jawa itu 58 persen, sementara yang lain sama 10 persen, artinya ekonomi tetap tumbuh di Jawa,"

Masih kata Rudi, artinya distribusi pengembangan ekonomi belum optimal walaupun dari dulu kita sudah berusaha menarik keluar tapi Jawa dari dulu memang sudah terbangun.

"Pertumbuhan  ekonomi, Jawa 5,7 persen dan lebih tinggi dari wilayah lain kalau tetap seperti ini akan semakin jomplang, inilah alasan kenapa kita ingin memindahkan ibu  kota ke luar Jawa," jelasnya.

Rekomendasi perpindahan Ibu Kota ke Kalimantan itu sudah 90 persen.

"Tapi,mengenai dimana provinsinya itu kebijakan Presiden,".

Selain hal di atas, salah satu pertimbangan Ibu Kota baru ke Kalimantan dikarenakan wilayah dimaksud relatif bebas gempa.

"Kalau bencana lain seperti kebakaran hutan, banjir itu masih bisa dikontrol karena kita juga berdasarkan data KLHK itu dalam 5 tahun terakhir hot spot itu berkurang sangat signifikan. Artinya sebagian besar akibat perilaku manusia, itu bisa dikurangi," pungkasnya.[isa/bdp]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news