Imbas Jalan Gunung Gumitir Retak, Sebuah Truk Bermuatan Tebu Terguling

Truk Bermuatan tebu terguling, muatan tumpah ke badan jalan/RMOLJatim
Truk Bermuatan tebu terguling, muatan tumpah ke badan jalan/RMOLJatim

Sebuah Truk bermuatan tebu lagi terguling di jalan raya Nasional Gunung Gumitir Dusun Gumitir, Desa Sidomulyo, Kec. Silo, Kabupaten Jember, Senin (15 Juli 2024) malam. Peristiwa tersebut, berulang terjadi persis di TKP kilometer 36 + 800, di tikungan Mbah Singo, karena kontur jalan miring. Jalan tersebut, sudah memakan korban puluhan truk dengan angkutan melebihi tonase.


Akibatnya, truk  Colt Diesel Nopol : L - 8107- KN, yang dikemudikan M.NASIHIN, laki-laki (40) warga Dusun Pontang, Desa Pontang, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember terguling menutupi badan jalan.

Kondisi itu membuat arus lalu-lintas yang melewati jalur tersebut macet.

"Jenis Kecelakaan tersebut, adalah laka tunggal (slip sendiri)," ucap Kapolsek Sempolan Kepolisian Resort Jember, AKP Muhammad Na'i, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa ( 16/7).

Dia menjelaskan bahwa Semula Truk Colt Diesel, yang sarat dengan muat tebu tersebut, melaju dari arah jember menuju Banyuwangi.

Sesampainya di TKP tikungan mbah singo ( Km 36 + 800 ) masuk Dusun Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, truk yang dikemudikan M Nasihin  kurang mengambil haluan ke kiri badan jalan. 

"Karena, keadaan kondisi jalan menikung dan postur jalan yang miring dan muatan truk terlalu tinggi sehingga truk langsung terguling ke kiri," katanya.

Kecelakaan terjadi, menurut dia, Karena  pengemudi  kendaraan Truk, kurang hati-hati pada saat melewati jalan menikung dan  jalan yang miring. Selain itu muatan terlalu tinggi dan berat sehingga terguling.

Menyusul kejadian itu, pihaknya berupaya mengevakuasi truk yang terguling selama beberapa jam. Sebab, masih menurunkan muatannya terlebih dahulu, baru ditarik dengan truk, hingga truk  berdiri seperti semula. 

"Selama proses evakuasi arus lalulintas kedua arah ditutup total, supaya proses evakuasi berjalan lancar," terangnya.

Setelah itu, baru jalur lalulintas kembali dibuka, sehingga arus kembali lancar, meski masih buka tutup.

Sementara Kanit lalulintas Polsek Sempolan Polres Jember, Aipda Dwi Cahyo Utomo, menemukan retakan jalan di kilometer 36+ 800, persis di tikungan Mbah Singo. 

"Retakan itu terjadi, karena posisi badan jalan turun, sehingga posisi jalan menjadi miring kembali," katanya.

Dia berharap segera ada penanganan dari pihak terkait. Sebab, jalan miring sering terjadi kecelakaan lalulintas. Sebab, jika tidak segera dilakukan penanganan, khawatir badan jalan longsor, yang menyebabkan jalan yang menghubungkan Jember - Bali terputus.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news