RMOLBanten. Pemerintah Indonesia dan Singapura sepakat menjalin kerjasama untuk mengantisipasi dampak ketenagakerjaan revolusi digital.
- Bertuliskan Pemuda Insyaf, Balon Udara Nyaris Bakar Rumah Warga
- Relawan Sobat Erick Deklarasi di Sembilan Provinsi
- Gara-gara Mancing di kolam Orang, Seorang Remaja di Ponorogo Ditembak
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Hanif menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Singapura yang selama ini telah bekerjasama dengan Indonesia dalam hal ketenagakerjaan melalui Temasek Foundation dan Singapore Polytechnic.
Indonesia berharap kerjasama peningkatan skill pekerja harus terus ditingkatkan, guna mengantisipasi dampak revolusi industri 4.0, dengan pemetaan transformasi sebagai respon terhadap digitalisasi dan industri 4.0. Indonesia ingin melihat pengalaman yang telah dilakulan Singapura," katanya.
Selain itu, Indonesia juga meminta Singapura bertukar pengalaman dalam menjalankan skema pembiayaan peningkatan keterampilan bagi pekerja (skills development fund).
Dari pertemuan itu, kedua menteri sangat menyadari dampak digitalisasi industri atau yang lazim disebut revolusi industri 4.0, yang banyak menghilangkan jenis pekerjaan konvensional. Namun pada saat yang sama akan menghadirkan banyak jenis pekerjaan baru di masa mendatang. Karenanya, diperlukan pemetaan jenis pekerjaan yang akan muncul di masa mendatang.
Singapura membuka diri bekerjasama dan berbagi pengalaman dalam memetakan future of work,†kata Josephine.
Menurutnya, dalam mengantisipasi dampak industri digital, Singapura telah memperkenalkan konsep industrial map dan profesional engagement dimana setiap industri memiliki peran penting dalam mengatasi perubahan jenis pekerjaan.
Untuk itu, keberadaan pelatihan di setiap perusahaan menjadi sangat penting. Dengan pelatihan, akan diketahui kenutuhan jenis pekerjaan. karena itulah cermin kebutuhan pekerjaan di setiap perusahaan.
Di ujung pertemuan, Josephine mengundang Menaker RI datang ke Singapura dalam rangka mengkonkritkan berbagai kerjasama yang dapat dilakukan untuk bersama sama kita meningkatkan kualitas SDM di era digitalisasi ekonomi.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan, perlunya kerjasama dengan Singapura untuk memastikan seluruh pekerja migran Indonesia di Singapura dan sebaliknya, mudah mengakses jaminan sosial. Dengan demikian, kesejahteraan pekerja makin meningkat. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Presiden Laskar Sholawat: Terapkan Kehidupan Rasulullah Dalam Berbangsa Dan Bernegara
- Densus 88 Terlibat Baku Tembak dengan Terduga Teroris, Dua Tewas dan Satu Anggota Luka
- Polisi Kembali Tertibkan Sumur Minyak Ilegal