Indonesia kembali menorehkan prestasi di dunia Tilawah Qur’an Internasional. Nuriah Jurian Arga, asal Kalimantan Selatan, meraih peringkat ketiga di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional ke-40 yang digelar pada 15-21 Februari 2024, di Teheran, Iran.
- Perkuat Sinergi, MKI Cari Solusi SDM Untuk Transisi Energi
- Pupuk Indonesia Dukung Regenerasi Petani
- Cegah Banjir, Wali Kota Eri Ingatkan Pengembang Perumahan Soal Kolam Penampungan Air
“Ini adalah kabar yang menggembirakan bagi kita, karena kita tahu MTQ Internasional di Iran adalah gelaran yang sangat kompetitif dan sudah berjalan cukup lama,” Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Al-Qur'an dan Al-Hadits, Rijal Ahmad Rangkuty dikutip Minggu (25/2).
Rijal mengatakan, untuk sampai ke negeri para mullah, Nuriah harus melalui sejumlah tahapan, mulai babak penyisihan secara daring pada September dan Desember 2023, hingga fase final yang digelar secara luring di Teheran.
Rijal mengungkapkan, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Nasional memiliki penilaian dengan melihat siapa kompetitor dan kecenderungan penilaian. Menurutnya, Nuriah memiliki kriteria dan standardisasi tersebut. Selain itu, Nuriah juga pernah menjuarai ajang MTQ Nasional 2022.
“Nuriah ini memiliki dua hal. Dia juara MTQ Nasional di Kalsel, juga memiliki kriteria dengan standardisasi yang tinggi,” kata Rijal dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Rijal berharap prestasi Nuriah dapat memacu anak bangsa lainnya untuk meraih prestasi di bidang Tilawatil Qur’an. Ia juga berharap, prestasi tersebut dapat dipertahankan, bahkan bisa ditingkatkan dengan mencetak para hafiz hafizah lainnya di kancah Internasional.
Dalam perhelatan MTQ Internasional ke-40 di Teheran Iran, Indonesia juga mengirimkan perwakilan untuk cabang tilawah putra, Khadar Raswadi Rasyid, utusan LPTQ DKI Jakarta.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PWNU Jatim Ingatkan Kreator Konten untuk Kedepankan Moral dan Nilai Agama
- Kapolri Tinjau Dampak Erupsi Gunung Semeru
- Yayasan Prabowo Bagikan Pupuk Gratis ke Petani Madiun