Geliat investasi di Indonesia mulai tumbuh meyakinkan di masa pandemi Covid-19 ini. Hal itu dibuktikan dengan investasi yang ditanamkan perusahaan produsen pakan ternak ternama asal Belanda, yang berinvestasi di Kawasan Industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Pasuruan dengan nilai mencapai ratusan miliar.
- Buka Expo Dubai 2020, Mendag Sebut Dunia Akan Saksikan dan Akui Potensi Indonesia
- Ikuti Langkah Meta, Tiktok dan YouTube Daftarkan Lisensi Ecommerce di Indonesia
- Ramadan, 3Second Royal Plaza Surabaya Beri Penawaran Menarik
Perusahaan asal Belanda bernama De Heus melalui bendera PT Universal Agri Bisnisindo ini, telah melakukan penandatanganan persetujuan investasi di Kawasan Industri SIER Surabaya, Jumat (30/4).
Hadir dalam acara penandatanganan Direktur Utama PT SIER Fattah Hidayat, Direktur Operasi Didik Prasetiyono dan dari De Heus hadir Kay De Vreese mewakili Direksi dan Divisi Legal Jesse Jehezkiel.
Menurut Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT SIER yang juga menjadi pengelola Kawasan Industri PIER Pasuruan, Silvester Budi Agung, rencana investasi Industri De Heus di industri pakan ternak di Jawa Timur mencapai 50 juta USD atau sekitar Rp700 miliar. Nilai investasi ini akan bisa bertambah melihat potensi pengembangan iklim investasi di Indonesia.
"Setelah proses feasibility study selesai, akhirnya hari ini kita telah mencapai persetujuan dan melakukan penandatanganan kerjasama. De Heus masuk dan berinvestasi pabrik pakan ternak di Kawasan Industri PEIR Pasuruan sebesar Rp350 miliar atau setengah dari total investasi De Heus yang ditanamkan di Jawa Timur," ujar Silvester, melalui rilis tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim.
De Heus melirik Kawasan Industri PIER Pasuruan sebagai tempat berinvestasi karena memiliki banyak keunggulan. Diantaranya karena lokasinya sangat strategis dan memiliki insfrastruktur yang sangat baik.
"Tentu kondisi ini memudahkan kami mendapatkan pasokan bahan baku yang kami butuhkan. Selain itu potensi pasar pakan ternak juga sangat luas. Ini yang menjadi alasan kami memilih berinvestasi di PIER," ujar Kay De Vreese mewakili Direksi PT Universal Agri Bisnisindo.
Dia menilai, iklim investasi di Indonesia saat ini sangat bagus apalagi sejak omnibuslaw ditetapkan. Oleh karena itu, De Heus berharap nantinya bisa mengembangkan investasi yang lebih besar lagi.
"Di Jawa Timur, kami berencana berinvestasi sebesar 50 juta USD atau sekitar Rp700 miliar. Dari Rp700 miliar itu, setengahnya atau Rp360 miliar kami letakkan di Kawasan Industri PIER Pasuruan. Nilai ini bisa terus bertambah jika pengembangan bisnis sangat menggembirakan," tandas Kay De Vreese.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkab Serius Bahas Kemudahan Investasi di Madiun
- Jatim Siap Tarik Investasi, Emil Dardak: Iklim Usaha Harus Kondusif!
- Rakorwil HKI Jatim di SIER, Tekankan Pentingnya Menciptakan Iklim Investasi yang Kondusif di Indonesia