Presiden ke-7 Joko Widodo diyakini akan membentuk partai politik (parpol) baru. Ini untuk menunjukkan kekuatan politik Jokowi usai dipecat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
- Kalau Diminta, PDIP Siap Kirim Kader untuk Duduki Kursi Menkominfo
- Jadi Pengusaha di Papua, Daftar Calon Bupati Lewat PDIP Kabupaten Madiun
- Safari Pasangan AMIN di Jember Disambut Ribuan Santri dan Didoakan Para Kyai Tapal Kuda
Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil mengatakan, Jokowi tidak dalam kapasitas masuk menjadi anggota parpol lain, melainkan hanya mau di posisi sebagai ketua umum.
"Sebab Jokowi dengan pernyataannya soal 'Partai Perseorangan', jelas ingin menunjukan kekuatan politiknya, dan hal tersebut tidak bisa ditunjukan jika Jokowi tidak menjadi ketua umum," kata Kang Tamil melansir RMOL, Kamis (19/12).
Akademisi Universitas Dian Nusantara ini menyoroti soal atau pengusaha-pengusaha nasional yang bertemu dengan Jokowi belakangan ini.
Menurut Kang Tamil, membentuk parpol membutuhkan biaya. Pertemuan tersebut diyakini membahas soal pembentukan parpol.
"Saya menilai, cepat atau lambat, Jokowi akan membentuk partai politiknya sendiri," pungkas Kang Tamil.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sindir Hasto PDIP, NasDem: Anies Dianggap Tak Punya Prestasi, Terus yang Berprestasi Siapa?
- Kepala BIN Sebut Aura Jokowi Pindah ke Prabowo, Demokrat: Jabatan Presiden Bukan Diwariskan
- Mahfud MD Sebut Kondisi Indonesia Sedang Tak Baik-baik Saja, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab