Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini didapuk menjadi keynote speaker dalam acara bertajuk 'dYouthizen' yang berlangsung di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (4/3).
- Ketua Komisi VI DPR RI Sosialisasi Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional di Probolinggo
- Atikoh Ganjar Tanam Bawang Merah di Probolinggo
- Gedung Megah MCC Kota Malang Habiskan Puluhan Miliar Jadi Temuan BPK
Dalam acara yang didominasi kaum milenial ini, Wali Kota Risma berada satu panggung dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo serta Komikus Raditya Dika.
Pada kesempatan ini, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini memberikan motivasi kepada para peserta yang mayoritas kaum milenial agar optimistis dengan kemampuan yang dimiliki.
Namun begitu, ia juga mengimbau mereka agar tidak menyombongkan diri dengan kemampuan yang dimiliki.
"Kalau kita merasa biasa dan tidak bisa apa-apa, maka kita akan mau terus belajar dengan siapapun," kata Risma dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (4/3).
Tak hanya itu, Risma juga berpesan kepada seluruh peserta yang hadir, agar selalu menerima setiap masukan atau kritikan yang disampaikan orang lain.
"Kalau ada orang yang mengkritik atau memberikan masukan, maka kita harus ikhlas. Saya tidak malu misal harus minta maaf kepada anak kecil," terangnya.
Sebab, menurutnya, semua manusia di mata Tuhan itu sama. Karena itu, seorang manusia tidak boleh merasa dirinya paling tinggi derajatnya dan paling benar.
"Jangan merasa kita paling benar, sehingga kita sulit untuk menerima masukan orang lain. Sehingga hal ini yang kemudian membuat kita sulit untuk maju," pesannya.
Oleh karenanya, ia kembali mengimbau kepada seluruh peserta, bahwa hal yang paling utama sebagai modal untuk menyongsong masa depan adalah metal untuk tetap rendah hati.
"Jadi itu yang paling harus disiapkan, mental kita adalah kita ini bukan siapa-siapa. Kalau seperti itu, maka kemudian kita bisa maju," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kirim Bantuan ke Pulau Bawean, Pj Gubernur Adhy Pastikan Kebutuhan Dasar Masyarakat Terpenuhi
- 733 Pelanggar Prokes Sidoarjo Didenda Rp 150 Ribu
- Dapat Beras Tak Layak Konsumsi dari PT Smelting, Warga Desa Roomo Gresik Serbu Kantor Pemdes