Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung beberapa wilayah terdampak banjir di Kabupaten Madiun, Kamis, (7/3).
- Sahur dan Tiduri Istri Tetangga, Pemuda di Jember Babak Belur Dihajar Warga
- Polri Masih Tetap Lakukan Pengetatan Meski Operasi Ketupat Usai
- Reses, Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Usung Tema PPKM Mikro dan Pendidikan
Di sana, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini meninjau rumah-rumah warga yang tergenang banjir. Selanjutnya, Khofifah mengunjungi Pondok Pesantren Wisma Wisnu yang terdampak banjir.
Usai dari Ponpes Wisma Wisnu, Khofifah melanjutkan peninjauannya ke tanggul yang ada di Kecamatan Balerejo. Saat meninjau tanggul, Gubernur Khofifah melakukan koordinasi dengan Kementerian PU dan instansi terkait. Terakhir, Gubernur Khofifah meninjau posko pengungsian yang ada di Kantor Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.
"Di sini saya memastikan agar para pengungsi mendapatkan makanan yang cukup, tempat mengungsi yang layak, air bersih dan MCK. Saya juga melihat di sini ada layanan kesehatan bagi warga,†kata Khofifah usai meninjau dapur umum.
Dalam kesempatan ini, Khofifah juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada para pengungsi. Bantuan ini diantaranya 100 paket sembako dari Biro Kesejahteraan Sosial Setdaprov Jatim, makanan siap saji dan tambahan gizi dari BPBD Prov. Jatim, serta bantuan pakaian dan selimut dari Kementerian Sosial.
Sementara itu, Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, mengatakan, hingga saat ini jajaran baik dari Pemkab Madiun dan Forpimda terus melakukan langkah-langkah evakuasi dan mengoptimalkan ketersediaan pangan baik di posko pengungsian maupun rumah-rumah warga terdampak banjir.
"Kami terus berharap dan berusaha agar tidak ada korban jiwa dan jangan sampai ada keterlambatan bantuan penanganan. Kami bersama Forpimda kantornya pindah disini untuk terus memantau dan melakukan koordinasi,†katanya.
Untuk diketahui, tingginya intensitas hujan yang tinggi sejak Selasa, (5/3) menyebabkan tiga titik tanggul yang berada di Desa Balerejo, Kecamatan Balerejo, Madiun mengalami retakan dan jebol. Hal ini mengakibatkan meluapnya sungai Jeroan yang merupakan anak sungai Madiun. Sehingga pada Rabu, (6/3) dini hari pukul 03.00 WIB, air sungai meluap dan menyebabkan banjir di wilayah Madiun.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Akbar Faizal: Alhamdulillah Covid-19 Resmi Usai, Pesta Nikah Besar-besaran Sudah Boleh Tanpa Masker
- Di Hadapan Ribuan Jamaah Maulid Nabi, Gus Iqdam Sebut Khofifah Teladan Pemimpin yang Tawadhu dan Andhap Ashor
- Sebagian Warga di Aceh Sudah Berpuasa Sejak Kemarin