Surabaya Survey Center (SSC) yang melakukan survei mengenai kecenderungan perilaku pemilih warga kota Surabaya menjelang Pemilu 2024.
- DKPP Periksa Bawaslu Jatim dan Bawaslu Surabaya Atas Dugaan Laporan Caleg
- KPU Tetapkan 10 Parpol Peserta Pemilu 2024 Tak Lolos Parlemen
- Ormas-ormas Di Kota Probolinggo Siap Dukung Amin Ina Dalam Pilwali 2024
Salah satu hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas kelompok pemilih milenial di Kota Surabaya cenderung memilih untuk memberikan suara kepada PDIP dalam gelaran pemilu mendatang.
Peneliti Senior SSC, Surokim Abdus Salam mengungkapkan, dari kelpompok pemilih kalangan milenial, PDIP memuncaki pilihan dengan meraih 49,5 persen.
“Baru kemudian diikuti oleh Gerindra dengan 7,7 persen, dan PKB dengan 6,5 persen Demokrat dengan 6,2 persen serta Golkar dengan 6,1 persen. Partai-partai lainnya hanya berada di kisaran 5 persen ke bawah,” kata Surokim dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (15/7).
Lebih lanjut Surokim menguraikan partai-partai yang dimaksud meliputi PAN 3,7 persen, Nasdem dan PKS keduanya 3 persen, Perindo 2,1 persen, PSI 0,9 persen dan PPP dengan 0,6 persen.
"Partai lainnya seperti PBB, Ummat, PKN, Hanura, Partai Buruh, Gelora, dan Garuda sama-sama memeroleh 0,1 persen," urai Wakil Rektor III Universitas Trunojoyo Madura ini.
Meskipun demikian, Ia menggaris bawahi jika potensi suara pada kelompok demografi ini juga masih terbuka.
“Masih ada 10 persen responden dari seluruh responden yang diteliti yang memilih tidak menjawab atau tidak tahu. Tentunya, potensi ini bisa menjadi perolehan suara realtif besar bagi siapapun yang bisa menggarapnya menjadi suara riil pada pemilu mendatang. Belum lagi tingginya angka swingvoters yang ditangkap dari riset kami ini, yakni mencapai angka 50%, yang juga masih bisa digarap dan dirubah pilihannya” pungkasnya.
Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya.
Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Surabaya Dampingi Pelaporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Swasta ke Polisi
- 31 Karyawan Mengadu Ijazahnya Ditahan, Wali Kota Surabaya Ancam Cabut Izin Perusahaan
- Pemkot Surabaya Gandeng Jerman Implementasikan Dekarbonisasi Bangunan Lewat Proyek SETI