Tindak kekerasan seksual pada anak yang terjadi di beberapa daerah disesalkan oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo.
- Petisi 100 Turut Adukan Iriana Jokowi ke Bareskrim
- Iriana Jokowi Apresiasi Kader PKK yang Bekerja Melebihi PNS
- Istri Xi Jinping dan Iriana Jokowi Bahas ini Saat Bertemu
Iriana di dampingi istri Wakil Presiden Wury Maruf Amin bersama anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) melakukan pertemuan dengan penyintas tindak asusila pada Selasa (21/12).
Dalam pertemuan yang digelar di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS), Bandung Barat, Jawa Barat tersebut, Iriana berbincang dengan 12 orang penyintas dan 1 orang saksi kekerasan seksual anak.
Iriana mengungkapkan kesedihannya atas musibah yang terjadi pada para penyintas tindak asusila. Ibu Iriana berharap peristiwa seperti ini tidak terulang kembali.
"Saya sebagai perempuan sangat sakit sekali, sakit sekali. Nanti semoga tidak ada korban-korban yang lain," ujar Iriana yang dikutip melalaui laman Sekretariat Kabinet, Rabu dini hari (22/12).
Lebih lanjut, Iriana berharap penegakan hukum secara tegas juga dapat diberlakukan kepada pelaku. Para penegak hukum juga diharapkan dapat memberikan hukuman sesuai dengan perbuatan yang telah dilakukan pelaku.
"Makanya untuk hukum harus ditindak tegas dan keras, dan juga yang, pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai kelakuannya," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dosen UWP Lakukan Kaderisasi Guru Paud untuk Pencegahan Kekerasan Seksual Anak
- Menteri Gusti Ayu Minta Korban Kekerasan Seksual Berani Bersuara dan Laporkan ke Polisi
- Petisi 100 Turut Adukan Iriana Jokowi ke Bareskrim