Isak Tangis Iringi Pemakaman Jannatun

Isak tangis dan gema doa tahlil mengiringi proses pemakaman Jannatun Cintya Dewi, 24, salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Jenazah Jannatun tiba di rumah duka di Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, pukul 07.30 WIB.


"La ilaha Illallah.. La Ilaha Illallah .. Muhammad Rasulullah ..," suara tahlil yang terus menggema dikediaman korban.

Sebelum dikebumikan, jenazah Jannatun disalatkan terlebih dahulu di masjid Al-Hidayah. Setelah itu, jenazah Jannatun langsung dmakamkan di tempat pemakaman umum yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Dalam proses kepulangan hingga pemakaman korban, tampak hadir pula dari jajaran direktorat jenderal Migas Kementerian ESDM.

Jannatun Cintya Dewi, kelahiran Sidoarjo, 12 September 1994, satu dari ratusan korban pesawat Lion Air JT610 dengan rute penerbangan Jakarta - Pangkal Pinang. Maskapai penerbangan dinyatakan jatuh di Perairan Karawang Jawa Barat pada Senin, (29/10) pagi.

Korban, merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Bambang Supriadi dan Surtiyem. Sarjana lulusan Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya tersebut, diketahui merupakan salah satu staff analis Kegiatan Usaha Hilir Migas, Ditjen Migas Kementerian ESDM.[aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news