Israel dinyatakan lolos Kualifikasi Piala Dunia U-20 2023 zona Eropa menemani Inggris, Prancis, Italia, dan satu tiket lain yang masih diperebutkan.
- Milad ke-23 PKS Momentum Pertegas Komitmen Mengabdi Hingga Akhir
- Share Holder Agreement, Bank Jatim Tanda Tangani PKS Dengan Bank NTB Syariah
- Fraksi PKS DPRD Jatim Ajukan 10 Catatan Kritis Terkait Raperda Petrogas Jatim Utama
Kabar lolosnya Israel ke Piala Dunia U-20 2023 langsung mendapatkan respon masyarakat Indonesia. Tidak terkecuali dari anggota Komisi I DPR RI Sukamta.
Sukamta menyebutkan bahwa kabar lolosnya Israel dalam Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di Indonesia ada banyak catatan yang harus diperhatikan oleh pemerintah.
Pertama, Indonesia mendapatkan mandat dari Federasi Sepak Bola Internasional untuk menjadi penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 tentu harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Baik dari kesuksesan penyelenggaraan hingga manfaat secara sosial ekonomi dan sepabola Indonesia.
Kedua, berdasarkan hasil kualifikasi Israel lolos ke Piala Dunia U-20 2023. Secara diplomatik Indonesia tidak memiliki hubungan dengan Israel. Maka keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 2023 bukan berarti Indonesia mengakui Israel.
“Kelolosan Israel berdasarkan aturan FIFA, Indonesia sebagai penyelenggara tidak bisa mencampuri aturan yang sudah ditetapkan tersebut,” tegas Sukamta dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (29/6).
Adapun catatan selanjutnya, momentum keikutsertaan Israel ke Piala Dunia U-20 2023 bisa dijadikan seruan kepada dunia bahwa masih ada ketidakdilan dalam hubungan kemanusiaan dan sepakbola.
Ketika Rusia melakukan agresi ke Ukraina, FIFA memberikan sanksi kepada Federasi Sepakbola Rusia namun sikap berbeda dilakukan terhadap Federasi Sepakbola Israel.
“Israel telah melakukan penjajahan terhadap negara Palestina namun Federasi Sepakbola Israel tidak mendapatkan respon atas tindakan negaranya. Standar ganda FIFA ini harus terus kita suarakan ketika Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," terangnya.
"Terkait dengan sanksi ini, tidak berarti Indonesia mendukung agresi Rusia ke Ukraina. Namun lebih pada mempertanyakan inkonsistensi sikap FIFA," imbuhnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Milad ke-23 PKS Momentum Pertegas Komitmen Mengabdi Hingga Akhir
- Minta Pelabelan Organisasi Teroris Dihapus, Hamas Gugat Inggris
- Israel Bom Sekolah di Gaza, Korban Tewas 31 Orang