RMOLBanten. Pelantikan Komjen Iriawan alias Iwan Bule sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat, tidak akan berpengaruh apapun terhadap elektabilitas pasangan Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) di Pilkada Jawa Barat 2018.
- Mengintip Indahnya Pucok Krueng
- Diyakini Benda Purbakala Terkubur Ratusan Tahun Ditemukan di Lamongan
- Fenomena Frozen Gunung Bromo, Gubernur Khofifah: Saatnya Menikmati Keindahan Lautan Pasir 'Salju' dari Dekat
"Saya belum melihat soal adanya korelasi antara pelantikan Iwan Bule dengan pasangan Hasanudin-Anton Charliyah atau Hasanah," ujar Qodarin seperti ditulis Kantor Berita Polirik RMOL.
Sebelumnya, pengangkatan Iwan Bule sendiri dianggap terkait kepentingan Pilkada dan pemenangan pasangan yang diusung PDIP. Terlebih Anton Charliyan sendiri berasal dari Polri.
Soal itu Qodari justru memandang pelantikan perwira tinggi Polri itu malah mendatangkan kegaduhan baru dari tenangnya Pilkada di Jabar. Pelantikan Iwan Bule, kata Qodari, menjadi sasaran tembak isu-isu bahwa pelantikan itu untuk memuluskan pasangan Hasanah, di mana Anton Charliyan juga seorang polisi.
"Yang ada, justru politik di Jabar yang tadinya menurut saya sudah tenang, justru malah jadi isu dan kontroversi baru," tukasnya.
Mayoritas lembaga survei menyebut elektabilitas pasangan Hasanah menempati posisi buncit. Terbaru, misalnya, survei Indobarometer. Dalam survei yang dirilis Rabu (21/6) menyebutkan elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum lebih tinggi atas tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lainnya yang bertarung dalam Pilkada Jabar 2018.
Pasangan Ridwan-Uu dipilih 36,9 persen responden. Di urutan kedua pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan elektabilitas 30,1 persen. Sementara pasangan yang elektabilitasnya berada pada urutan ketiga dan keempat, yakni pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu dengan 6,1 persen serta pasangan Tb Hasanudin-Anton Charliyan dengan 5 persen.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Berdayakan UMKM Setempat, Terasbodo Jadi Destinasi Wisata Baru di Prigen Pasuruan
- Eri Cahyadi Maksimalkan Potensi Kampung Tertua di Surabaya
- Rencana Bangun Kembali Kompleks eks THR-TRS, Wali Kota Eri Ingin Jadikan Destinasi Wisata Murah